Tingkat Okupansi RS Rujukan di Kota Tasik Capai 90 persen

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Asep Hendra Hendriana. Foto: Fauzi

Regional, Tasikmalaya: Tingkat okupansi rumah sakit rujukan covid-19 di Kota Tasikmalaya mencapai 90 persen. Pasalnya, angka penularan virus di Kota Santri tersebut mengalami peningkatan dalam per harinya.

Seperti halnya terjadi di rumah sakit rujukan yakni RS Mitra Batik dan RS Purbaratu Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan pantauan SAKATA.ID dilokasi, kedua rumah sakit rujukan tersebut tampak terisi penuh terutama di ruang isolasi covid-19. 

Bahkan, sembilan orang diantaranya yang telah dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19, harus menunggu di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). 

Sementara, di rumah sakit rujukan lainnya seperti, RS TMC, RS Permata Bunda, hingga di RSUD dr. Soekardjo angka okupansi telah mencapai 100 persen.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari RS Dewi Sartika pada Senin (21/6/2021), angka keterisian kamar isolasi mencapai 104,11 persen.

Pemkot Tasikmalaya Telah Menyiapkan 28 Ruangan

Dalam mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kota Tasikmalaya telah menambahkan 28 ruangan dengan total 78 kamar tidur, yang dijadikan ruangan isolasi pasien positif covid-19.

Hingga saat ini, telah terisi sebanyak 76 pasien covid-19, empat orang diantaranya merupakan warga luar Kota Tasikmalaya dan 72 orang lainnya warga Kota Tasikmalaya.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Asep Hendra Hendriana menilai, pada beberapa hari terakhir ini, penularan virus covid-19 di Kota Tasikmalaya semakin meningkat.

“Angka okupansi ruang isolasi di sejumlah rumah sakit telah dipenuhi pasien positif covid-19,” kata Asep. 

Menurutnya, sejumlah rumah sakit rujukan yang berada di Kota Tasikmalaya yang telah menyediakan fasilitas ruang isolasi sudah terisi penuh.

“Solusi yang pertama adalah kami akan mencoba bersama RSUD dr Soekardjo menambah satu lantai untuk ruangan isolasi,” ujarnya.

Kemudian, sambung Asep, di Puskesmas Purbaratu, Kota Tasikmalaya, akan dilakukan hal yang sama yakni, akan menambah beberapa velbed.

Asep mengaku masih menunggu kepastian penambahan kamar isolasi, berapa banyak dan sampai saat ini masih dipersiapkan.

“Jadi berapa banyak yang diperlukan untuk penambahan makar isolasi itu, akan kita rapatkan sekarang. Mudah-mudahan bisa terpecahkan, tapi inti dari semuanya adalah stay safe,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *