Wakil Walikota Anggap BKPPD Banjar Keterlaluan

Wakil Walikota H. Nana Suryana. Foto: Sakata.id

Regional, BANJAR: Turunnya surat undangan pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat dilingkungan Pemkot Banjar pada hari Kamis (10/12), membuat Wakil Walikota Banjar, H. Nana Suryana merasa apa yang dilakukan BKPPD keterlaluan.

Pasalnya hingga diterimanya surat undangan tersebut, dirinya belum mendapat laporan maupun tembusan mengenai nama pejabat yang akan dilantik.

Bacaan Lainnya

Dihubungi lewat telepon, Selasa malam (08/12), H. Nana, mengaku kaget menerima surat undangan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang dijadwalkan pada kamis esok. Nana menjelaskan, dari mulai rapat pengambilan keputusan hingga sudah disebarnya surat undangan tersebut, dirinya sama sekali belum menerima laporan, perihal nama serta posisi para pejabat yang akan dilantik.

“Kalau undangan sudah disebar, berarti Kepegawaian sudah tahu siapa dan dimana. Tetapi sampai sekarang saya tidak menerima laporan, siapa nama dan dimana posisinya,” ucapnya kepada Sakata.id.

Lebih lanjut Nana menyampaikan, walaupun dirinya tidak dilibatkan dalam rapat, seharusnya ada tembusan yang diterimanya sebelum undangan disebar. 

“Logikanya, seharusnya saya menerima laporan atau tembusan baru surat disebar, tapi ini kan tidak. Cukup satu kata BKPPD Banjar keterlaluan,” ungkapnya.

Nana sering mengingatkan kepada kepala BKPPD, sebagai Wakil Walikota dirinya dapat memberikan masukan serta pertimbangan mengenai nama dan posisi yang sesuai. Hal tersebut dilakukan karena kewajibannya selaku pimpinan, agar kinerja maupun profesionalisme para pejabat di lingkungan Pemkot Banjar lebih optimal.

“Tidak masalah masukan saya diterima atau tidak, karena sudah jadi kewajiban saya sebagai pimpinan,” pungkasnya

Ditanya, apakah mengetahui kapan Baperjakat mengadakan pertemuan. Nana mengaku, tidak mengetahui perihal waktu dan tempat pertemuan. Dirinya justru baru mengetahui jika Baperjakat sudah selesai menjalankan tugasnya dari surat undangan pelantikan tersebut.

“Saya tidak tahu, kapan, dimana, dan siapa saja dari Baperjakat yang rapat. Sama sekali tidak ada laporan, atau tembusan ke saya,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *