Politika, SAKATA.ID: Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat keputusan yang mengejutkan, ia menetapkan koordinator relawan ProJo menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Pengangkatan ini menimbulkan spekulasi bahwa langkah yanh diambil Jokowi tersebut adalah persiapan strategis untuk Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Menteri yang baru diangkat, Budi Arie Setiadi, adalah politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Budi menggantikan Johnny Gerard Plate yang tersandung dugaan kasus korupsi.
Sampai saat ini, Budi masih menjabat sebagai Wakil Menteri (Wamen) Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia sejak 2019.
Budi telah lama terlibat dalam kampanye politik Jokowi, ia pernah menjadi pendiri dan Ketua Umum (Ketum) ProJo, sebuah organisasi relawan darat pendukung Jokowi di Pemilu 2014 lalu.
Dengan pengalaman sebagai Wamen, Budi diharapkan dapat bekerja dengan cepat untuk menyelesaikan proyek base transceiver station (BTS).
Presiden Jokowi menyampaikan, hanya memiliki waktu yang sangat pendek, 1,5 tahun kurang, untuk menyelesaikan proyek BTS itu.
“Saya ingin yang pertama diselesaikan di Kominfo. Yaitu penyelesaian BTS itu. Harus diutamakan. Penyelesaian hukum silakan berjalan. Kita hormati proses hukum. Tetapi, untuk penyelesaian BTS-nya juga harus tetap berjalan,” ujar Jokowi, Senin (17/7/2023).
Ia menjelaskan, penyelesaian BTS ini sangat penting lantaran menyangkut dengan pelayanan kepada masyarakat. Terutama untuk masyarakat yang berada di daerah-daerah terdepan dan tertinggal. Presiden tidak ingin proyek BTS ini terbengkalai
Pesan Koordinator Relawan ProJo Budi Arie di Kominfo
Sejak pengangkatannya, Budi telah mengungkapkan komitmennya untuk memastikan proyek BTS itu akan selesai.
Pada saat serah terima jabatan di Gedung Kominfo, Jakarta, ia mula-mula menyemangati jejeran pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) di Kominfo.
Ia menyampaikan, yang bermasalah, biarkan berurusan dengan masalah. Dan yang tidak ada masalah, harus tetap fokus bekerja dan semangat menyelesaikan tugasnya.
Lalu, Budi mengungkap sejumlah fokus yang hendak dijalankan dalam mengemban tugas Menkominfo. Salah satunya adalah membereskan proyek pengadaan BTS yang tersandung kasus korupsi.
Ia menegaskan, infrastruktur digital menjadi perhatian utamanya dengan harapan pembangunan infrastruktur digital untuk masyarakat 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Budi Arie Dipersiapkan untuk Kontestasi Pemilu 2024?
Kepada BBC, dikutip SAKATA.ID, pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat menyampaikan bahwa Kominfo memiliki posisi strategis sebagai ‘corong pemerintah’ dan bisa menjadi media atau saluran Jokowi ke masyarakat.
Ia menegaskan, adanya Relawan Koordinator ProJo ini bisa jadi bakal memainkan strategi politik.
Bahkan, kemungkinan, pemilihan relawan hingga aktivis adalah strategi Jokowi dengan harapan bisa digunakan dalam memainkan perannya di Pilpres 2024, seperti dukungan ke calon presiden (Capres).
Meski Jokowi mengaku ‘cawe-cawe’ dalam Pilpres nanti, namun dia belum menyampaikan dukungan atau arah politik kepada calon mana bakal berlabuh. Apakah Ganjar Pranowo yang didukung PDIP, Prabowo Subianto dari Gerindra, ataupun Anies Baswedan yang diusung NasDem.