SAKATA.ID : Aksi tolak RUU HIP muncul di berbagai daerah, seperti Kota Tasikmalaya. Ribuan massa dari berbagai organisasi di Kota Tasikmalaya menggelar aksi menolak disahkannya RUU HIP.
Selain menuntut dibatalkannya RUU HIP, massa yang tergabung dalam Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Almumtas) itu juga meminta agar konseptor dan inisiatornya ditangkap.
“Ucap rasa syukur hari ini kita bisa melaksanakan aksi yang damai menuntut dihentikannya pembahasan RUU HIP,” ujar Koordinator Almumtas Amin Bustomi di dalam orasi Aksi Tolak RUU HIP.
BACA JUGA : PDIP akan Laporkan Pembakar Bendera Partai
Sebelumnya, Almumtas juga menggelar audiensi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya. Di sana mereka meminta DPRD Kota Tasikmalaya memyetujui atas usulan masyarakat untuk dihapuskannya RUU HIP.
Amin menjelaskan, RUU itu sangat jauh dari niatan awal pembentukan Pancasila. Bahkan dia menilai, dalam justru ada niatan menggubah Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
“Maka dari itu, konseptor dan inisiatornya jangan dibiarkan. Harus ditangkap. Karena ingin mengubah Pancasila,” tegasnya.
Selain Amin, para Anggota DPRD Kota Tasikmalaya juga ikut berorasi di hadapan ribuan massa yang berkumpul di Area Batu Andesit Taman Kota Tasikmalaya, tepatnya di depan Masjid Agung.
Para Anggota DPRD yang ikut berorasi itu ikut mendukung masyarakat untuk menolak rancangan undang-undang HIP. Seperti yang diungkapkan Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim.
Aslim mengaku, pihaknya sudah menandatangani dan menyepakati agar RUU itu tidak dibahas dan dibatalkan. Dia juga mengungkapkan, masukan masyarakat Kota Tasikmalaya sudah disampaikan kepada DPR RI.
“Kami juga tidak ikhlas kalau Pancasila dirusak. Apalagi kalau sampai diganti oleh ideologi lain seperti Komunis,” tegasnya. (S-03)