Regional, SAKATA.ID: Varian baru dari Virus Corona sudah ada di Indonesia. Diantaranya, varian Delta atau B.1617.2 kemudian Alpha atau B.117 dan Beta atau B.1.351.
Varian Alpha (B.117) berasal Afrika Selatan sudah ditemukan sebanyak 12 kasus di Indonesia. Kemudian varian Beta (B.1.351) asal Inggris ditemukan tiga kasus.
Dan yang terbanyak kasus adalah dari varian baru virus corona, Delta (B.1617.2). Sudah semakin mengganas di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya.
Varian Delta yang pertama kali ditemukan di India ini menular 10 kali lebih ceoat dari varian lainnya.
Kasus dsri varian Delta ini, pada Senin (28/6/2021) tercatat ada 46 transmisi lokal varian Delta di DKI Jakarta. 22 transmisi lokal varian Delta di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, pihaknya menduga varian baru dari virus corona itu sudah menyebar ke berbagai tempat.
“Kami menduga, virus ini, dengan varian baru sudah hadir di berbagai tempat. Karena tingkat keburukannya itu begitu cepat,” ujar Ridwan Kamil, Senin (28/6/2021).
Apa Solusi Cegah Corona Varian Baru?
Ia menegaskan, tidak ada solusi lagi untuk menghindari berbagai varian itu selain dari meningkatkan protokol kesehatan.
“Karena tidak ada solusi lagi. Protokol kesehatan untuk orang sehat angan diabaikan. Naikkan kedisiplinan,” ujar dia.
Menurutnya, dari hasil survei di Provinsi Jawa Barat tingkat kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan sedang menurun.
Biasanya, kata dia, kedisiplinan mencapai 80 persen lebih. Namun kini, sebagian orang-orang sudah mulai abai pada protokol kesehatan. Tingkat kedisiplinannya pun tidak lebih dari 75 persen.
“Karena kedisiplinan lagi turun. Biasanya di atas 80 persen. Sekarang, kemarin hanya 75 persen,” ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Ia berharap masyarakat tetap patuh dan sadar akan pentingnya protokol kesehatan. Apalagi, saat ini sudah ada varian baru dari virus corona itu.
Selain itu, Emil berharap pihaknya mampu mengendalikan Covid-19 ini seperti sebelum Idul Fitri 2021.
“Mudah-mudahan kesadaran protokol kesehatan ini meningkatkan kesehatan kita. Sehingga kita, setidaknya mampu mengendalikan Covid seperti sebelum Idul Fitri,” tegasnya.