Rolling Stones Marah Lagunya Dipakai Kampanye oleh Trump

Rolling Stones
Rolling Stones

INTERNASIONAL, SAKATA.ID : Grup Band asal Inggris, The Rolling Stones marah kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lantaran lagu-lagunya dipakai untuk kampanye.

Band legendaris itu mengancam Trump dengan tindakan hukum. Apabila mengabaikan kembali peringatannya.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya Rolling Stones juga telah melayangkan peringatan sebelum mengeluarkan surat peringatan resmi.

Informasi itu dikutip dari BBC Senin (29/6/2020), tim hukum Rolling Stones bekerjasama dengan organisasi hak music BMI.

Mereka meminta Trump menghentikan melantunkan lagu-lagu Band asal Inggris ini dalam kampanye pemilihan ulang Trump.

BACA JUGA : Setelah 30 Tahun, Akhirnya Liverpool Juara Liga Inggris

Saat Trump berkampanye di Tulsa, Oklahoma, 20 Juni 2020 lalu, menyanyikan lagu You Can’t Always Get What You Want. Band yang dipimpin Sir Mick Jagger menyebutkan bahwa BMI telah memberi tahu Trump.

Dia menegaskan, menggunakan lagu-lagu band tersebut secara tidak sah merupakan pelanggaran terhadap perjanjian lisensi.

“Jika Trump mengabaikan pengecualian maka ia akan menghadapi tuntutan hukum,” tegasnya.

Ternyata pada 2016 lalu, Trump juga pernah menggunakan lagu The Rolling Stones untuk kampanye. Hal itu membuat band asal Inggris itu marah. Di dalam akun media sosial Twitternya grup itu mengatakan bahwa pihaknya tidak sedang mendukung Donald Trump.

”Kami tidak mendukung Donald Trump,” bunyi cuitan Twitter Stones di tahun 2016.

Trump memang terkenal Presiden AS yang cukup kontroversial. Dia begitu benci dengan Cina, hingga produk smartphone asal negara Komunis itu dilarang beredar di AS.

(S-03)