Regional, BANJAR : Meskipun kondisi sedang Pandemi, rotasi mutasi tetap dilakukan Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih.
Sebanyak sembilan pejabat di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar yang dirotasi-mutasi oleh Ade.
Gelaran pelantikan dilaksanakan di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Kota Banjar, Selasa (15/9/2020).
Walau tampak dipapah ajudannya Ade tetap menghadiri rotasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam jabatan tinggi pratama, administrator, dan pengawas itu.
Ade melantik secara resmi dua pejabat Eselon II, empat orang pejabat Eselon III, dan tiga pejabat Eselon IV.
Pejabat Eselon II yang dilantik adalah Nana Suryana, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispora) Kota Banjar.
Sekarang Nana menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjar.
Alasan Kadinkes Jadi Staf Ahli
Sementara Kepala Dinas Kesehatan dr. Herman digeser menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakat dan Sumber Daya Manusia Setda Kota Banjar.
Herman mengaku, pihaknya sendiri yang memilih untuk mundur dari jabatan sebagai Kepala Dinas Kesehatan. Mengingat, dirinya akan pensiun pada Mei tahun mendatang.
Kendati saat ini organisasi perangkat daerah (OPD) di bawah naungannya tengah bergelut dengan pencegahan penyebaran Covid-19.
Dia mengatakan bahwa dirinya merasa masih ada orang yang lebih berkompeten dari dirinya untuk bisa memberikan kintribusi untuk pembangunan daerah.
Menurutnya, masih ada yang bisa memberi kontribusi yang lebih dari apa yang sudah dia berikan bagi masyarakat.
Namun dengan dialihkannya Herman ke posisi staf ahli, mengakibatkan posisi Kepala Dinas Kesehatan mengalami kekosongan. Dan belum diketahui siapa yang akan menjadi pelaksana tugasnya.
Sementara untuk Sekretaris Dinas Kesehatan yang sebelumnya kosong karena ditinggal pensiun, kini diduduki Budi Hendrawan.
Budi sebelumnya menjabat Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Banjar. Sementara untuk posisi Kepala Bidang Pelayanan, kini diisi oleh drg. Robyanto.
Tujuh OPD Pemkot Banjar Kosong
Pelantikan dadakan ini menyebabkan tujuh OPD dengan jabatan Eselon II menjadi kosong.
Beberapa OPD tersebut adalah Dispora, Diskominfo, Inspektorat, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Komunikasi, Informasi dan Informatika (Diskominfo), dan Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banjar.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Banjar, H. Kaswad.
Ia mengatakan bahwa jabatan eselon II yang kosong ada pada tujuh Dinas. Pihak Pemerintah Kota Banjar akan segera melaksanakan Open Bidding.
“Open Vidding Eselon II untuk tujuh OPD yang kosong rencananya akan dilakukan pada bulan Oktober atau November 2020,” ujar Kaswad saat ditemui seusai pelantikan.
Sebetulnya, lanjut dia, karena ada keterlambatan surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) maka rotasi baru dilaksanakan.
Padahal, rencana rotasi Pemkot banjar yang dilakukan sekarang ini, awalnya akan dibarengkan dengan rotasi sebelumnya. Namun waktu pelantikan menjadi mundur dan baru dapat dilaksanakan Selasa ini. (Bayu/SAKATA.ID)