Regional, CIAMIS : Setelah dinyatakan demisioner dari Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ciamis, Hernawan Mahabrata dan pengurus membentuk Rumah Peduli Yatim.
Hernawan menjelaskan, Rumah Peduli Yatim dibuat sebagai bentuk tanggung jawab moril yang melekat di dalam setiap kader HMI.
Meskipun mengurus HMI Cabang Ciamis sudah selesai pada 17 September 2020 kemarin tetapi, kata Hernawan, mengemban misi keumatan dan kebangsaan tidaklah terhenti hanya karena selesai periodesasi kepengurusan.
Dia menegaskan, misi keumatan yang melatarbelakangi dibentuknya Rumah Peduli Yatim.
“Ini, sebagai wujud perhatian Hmi kepada umat. Khususnya di wilayah Kabupaten Ciamis,” kata Hernawan di Ciamis, Jumat (19/9/2020).
Dia menjelaskan, selama setahun lebih kami menjalankan kepengurusan di HMI Ciamis sudah menjalankan banyak program kegiatan.
Dan dalam perjalanan itu, banyak persoalan yang belum mendapat perhatian dari Pemerintah. Salah satunya adalah persoalan Anak Yatim.
Padahal, kata dia, anak yatim itu adalah aset negara. Dan tanggung jawab negara sesuai amanat konsitusi.
Tapi ternyata tidak demikian, untuk data anak yatim saja tidak ada satu pun lembaga di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis yang mendatanya.
Rumah Peduli Yatim yang dibentuknya itu sudah berjalan selama empat bulan. Pasalnya, ini merupakan salah satu program Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah HMI Cabang Ciamis.
Beberapa kegiatan sudah dimulai sejak Mei lalu. Pelaksanaannya dilakukan di beberapa kecamatan seperti Ciamis, Cijeungjing, dan Rancah.
Kegiatan itu, katanya, sebagai pilot project. Juga, sekaligus tindakan nyata HMI. Dalam rangka membantu yang terdampak Pandemi Covid-19. Namun, ketika itu, sistem donasi dari para donatur masih manual dan konvensional.
Setelah berjalan sekitar empat bulan ini, kata dia, pihaknya melakukan evaluasi. Terutama dalam hal digitalisasi penyimpanan data base anak yatim yang sudah didata Rumah Peduli Anak Yatim.
Kedepan, lanjutnya, data anak yatim di Kabupaten Ciamis sudah kami sediakan di internet.
Nanti, para donatur bisa donasi dengan cara transfer. Neraca saldo dan pertanggungjawaban sampai pada yang berhak.
Hasil donasi itu, ujarnya, akan dilaporkan secara terbuka di internet.
Tujuh Pelopor
Hernawan mengungkapkan, Rumah Peduli Yatim ini dipelopori oleh tujuh orang. Kemudian tujuh orang ini dibagi menjadi koordinator pada masing-masing wilayah.
Koordinator wilayah satu adalah Hernawan, meliputi kecamatan Ciamis, Cikoneng, Sadananya, dan Sindangkasih.
Koordinator Wilayah dua Asep Ahmad Muzakki meliputi kecamatan Cihaurbeuti, Panumbangan, Panjalu, dan Sukamantri.
Koordinator Wilayah tiga Ade Mamat Rahmat meliputi Kecamatan Panawangan, Lumbung, Kawali, dan Cipaku.
Koordinator wilayah empat Derry Ridwan Maoshul meliputi kecamatan Jatinagara, Rajadesa, Sukadana, dan Baregbeg.
Koordinator wilayah lima Fajar Fanji Gumilar meliputi kecamatan Rancah, Tambaksari, Cisaga, dan Cijeungjing.
Koordinator wilayah enam yakni, Edgar Dzikri meliputi kecamatan Cimaragas, Cidolog, Pamarican, dan Banjaranyar.
Koordinator wilayah tujuh Adi Rifki meliputi kecamatan Banjarsari, Lakbok, dan Purwadadi.
Selain koordinator yang sudah dibentuk, ujarnya, Rumah Peduli Yatim Ciamis juga dibantu relawan dari Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (LDMI) HMI Cabang Ciamis. Mereka tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Ciamis.