Budidaya Sayuran Dalam Pot; Sistem Penanaman, Jenis Pot dan Pemilihan Tanaman

Budiaya Sayuran Dalam Pot/foto.bibitonline.com
foto:bibitonline.com

Sains, Sakata.id: Budidaya sayuran dalam pot, menjadi salah satu solusi di tengah sempitnya lahan pertanian. Semakin lama lahan pertanian semakin berkurang, dan ini merupakan masalah yang nyata yang dihadapi masyarakat saat ini.

Pertambahan penduduk, disertai perkembagan teknologi dan industri pada akhirnya telah menggeser lahan pertanian menjadi lahan perumahan dan industri.

Bacaan Lainnya

Sempitnya lahan atau terbatasnya areal pertanian tersebut, tentunya telah mendorong adanya perubahan sistem budi daya. Budidaya sayuran dalam pot dengan memanfaatkan pekarangan sempit dan pot sebagai wadahnya adalah jalan keluar yang begitu kreative dalam mengatasi masalah tersebut. 

Salah satu tanamannya yang banyak di tanam dalam pot oleh sebagian masyarakat, bahkan bisa tumbuh segar dan berproduksi dengan baik adalah sayuran.

Bahkan saat ini, menfaatkan lahan pekarangan budidaya sayuran dalam pot menjadi trend terutama di daerah daerah perkotaan.

Apalagi ditengah kondisi pandemi yang mengharuskan semua orang diam dirumah. Selain menjadi sumber pangan tanaman dan membuat suasana hijau di halaman rumah sehingga menjadi nyaman dan asri juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan  dan bisa memicu daya kreativitas dan rasa senang dalam diri guna meminimalisir stress karena pandemi.

Seperti di lansir dari buku Bertanam sayuran dalam pot yang dikeluarkan oleh redaksi trubus. Untuk menanam sayuran dalam pot, harus mempersiapkan beberapa hal. Diantaranya adalah sistem penanaman yang akan di pilih, jenis pot, dan pemilihan tanaman.

Sistem Penanaman Budidaya Sayuran Dalam Pot

Sistem penanaman dapat dipilih sesuai selera, namun harus disesuaikan dengan luas dan tidaknya lahan yang tersedia. Untuk halaman yang luasnya terbatas, akan cocok dengan sistem pot tunggal, gantung, atau vertical. Sementara untuk yang tinggal di rumah susun, cocoknya hanya dengan sistem vertical dam gantung, karena halamannya relatif tidak ada.

Pemilihan sistem penanaman ini jika dilakukan dengan dengan tepat, akan membuat lingkungan rumah yang hijau asri dan nyaman. Yang terpenting akan terkesan proporsional enak dipandang mata karena tidak menyita tempat.

Aneka Pot Untuk Sayuran

Dalam hal ini kreativitas kita harus di maksimalkan, karena pot untuk menanam sayuran sangat bervariasi sangat beragam jenis dan bentuknya. Pemilihan pot pun biasanya berdasarkan sistem penanaman yang akan dilakukan.

Untuk penggunaan pot dengan sistem pot tunggal wadah yang bisa digunakan untuk pot dan tergolong praktis bisa menggunakan ember, pot tanah, pot semen. Selain itu juga polybag, tas belanja (kresek), atau kaleng kaleng bekaspun bisa dimanfaatkan.

Tanaman sayuran yang berumur Panjang dan berukuran besar adalah tanaman jenis sayuran yang cocok di tanam di sistem pot tunggal. Sayuran buah, umbi, seperti tomat, cabai, terung, mentimun, wortel atau kentang.

Berbeda dengan pot yang disiapkan untuk sistem horisontal bertingkat maupun vertical, banyak sekali macam bahan yang bisa dipilih. Diantaranya, bambu, papan, tanah liat, atau piva PVC. Tanaman yang yang lebih cocok ditanaman di sistem pot seperti ini adalah sayuran yang berumur pendek yang rata rata mempunyai perakaran dangkal seperti selada.

Jenis Sayuran Yang Dipilih

Sangat banyak jenis sayuran yang bisa ditanam dalam pot, namun alangkah baiknya mempertimbangkan kondisi iklim tempat nya. Jika kita berada di dataran tinggi maka tanaman yang di tanam adalah yang cocok untuk didataran tinggi karena tanaman akan tumbun dengan optimal. Begitu juga sebaliknya.

Berikut adalah jenis jenis tanaman sayuran yang cocok dipotkan disesuaikan dengan daerah ketinggiannya sepertihalnya dilansir dari redaksi trubus.

1.       Sayuran Buah

Jenis sayuran ini biasanya dikonsumsi bagian buahnya. Yang bisa ditanamn dalam pot diantaranya  cabai besar, cabai rawit, terung, pare, mentimun, kecipir, kacang Panjang, buncis, tomat dan paprika.

Dari jenis sayuran ini yang cocok di dataran tinggi adalah paprika, kapri, dan tomat. Namun, ada jenis tomat yang cocok didataran rendah seperti tomat Mutiara, intan, berlian, dan tomat sayur.

2.       Sayuran Daun

Darijenis sayuran ini yang bisa di potkan sangat beragam diantaranya bayam, kangkung, caisim, selada, seledri, bawang daun, kubis, kemangi, pakcoy.

Selada kebanyakan merupakan sayuran dataran tinggi. Namun jenis selada Betawi berdaun tipis dan rasanya renyah dapat diusahakan di dataran rendah. Bahkan di kota kota yang suhunya cukup panas seperti Jakarta juga  selada ini bisa tumbuh segar dan produksi melimpah.

3.       Sayuran Bunga

Untuk jenis sayuran ini sangat terbatas yang bisa di tanam dam pota. Hanya bunga kol dan brokoli saja yang mungkin di tanam di dalam pot, dua sayuran ini pun hanya akan tumbuh maksimal di dataran tinggi.

4.       Sayuran umbi

Sangat jarang sekali tanaman sayuran umbi yang ditanam dalam pot. Namun, ada juga yang mencoba dalam pot yang berhasil. Tentunya pot nya harus tinggi agar pertumbuhannya maksimal.

Jenis sayuran yang bisa ditaman seperti wortel, kentang, lobak, bawang merah, bawang putih, bawang Bombay. Jenis sayuran ini hamper semuanya cocok di dataran tinggi, hanya bawang merah dan sebagian jenis bawang putih.

5.       Tanaman Bumbu dan empon-emponan

Ibu ibu rumah tangga sangat senang untuk menanwan jenis sayuran seperti ini. Karena jika sedang memasak kekurangan bumbu maka tak perlu repot repot ke warung. Jenis tanaman bumbu ini antara lain kunyit, kencur, lengkuas, serai, temu kunci. Tanaman ini dapat diusakan di dataran rendah maupun tinggi.

Bertanam sayuran tidak selalu dilakukan di kebun maupun disawah. Di halaman rumah yang sangat sempitpun bisa dilakukan, bahkan bisa lebih murah karena menamnya dalam pot. Bukan hanya bisa menutupi kebutuhan sayuran untuk keluarga, jika dikelola dengan baik kegiatan ini bisa memberikan keuntungan yang sangat lumayan. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *