Regional, CIAMIS, Sakata.id:- Bangunan kelas SDN 2 Kujang kebakaran. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (30/10) malam, diduga karena ada korsleting listrik.
Menurut keterengan warga di sekitaran SDN 2 Kujang, awalnya berkisar waktu setelah magrib pukul 18.30, terlihat asap tebal di atas bangunan kelas lalu disusul terlihat api. Warga setempat langsung melaporkan kejadian ke aparat kepolisian, dan Pemadam Kebakaran.
Sejumlah guru dan anak-anak yang diduga murid SD tersebut yang melihat di sekitaran Tempat Kejadian Perkara (TKP) menangis melihat sekolahnya terbakar api.
Nampak hadir di lokasi kejadian Kepala Dinas Pendidikan Ciamis Erwan Darmawan, Ketua Komisi D DPRD Ciamis Zenal Arifin beserta Wakil Ketua Komisi D Anggia Herfianti, Kepala BPBD Ani Supiani, Kapolsek Cikoneng, Danramil Cikoneng, Camat dan Kepala Desa Kujang.
Atas nama lembaga DPRD Anggia Herfianti menyampaikan, turut prihatin dan berduka atas musibah kebakaran di SDN 2 Kujang.
“Kami atas nama DPRD Ciamis turut prihatin dan berduka, juga mengucapkan terimakasih atas seluruh pihak yang terlibat pada pemadaman api,” kata Anggia saat meninjau di lokasi kejadian.
Anggia meminta murid sekolah di SD tersebut tidak ke sekolah dulu, sementara waktu belajar di rumah, mengingat kondisi psikologis guru dan siswa, serta kelas darurat belum dipastikan tempatnya.
“Saya minta tidak sekolah dulu satu sampai tiga hari, belajarnya di rumah seperti saat covid, sampai ada tempat yang disepakati untuk kelas darurat. Kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung di rumah masing-masing, bisa dengan metode daring, atau ruling ( guru keliling ke rumah murid) atau mengerjakan tugas,” kata Anggia.
Saran tersebut disampaikan Anggia pada musyawarah bersama Disdik, Kepala Sekolah, Kepala Desa, Kapolsek, Danramil dan Komisi D pada malam itu juga setelah pemadaman.
Kepala Dinas Pendidikan Ciamis Erwan Darmawan, mengatakan, siswa disepakati untuk diliburkan dulu tiga hari.
” Iya, sambil kita bersama-sama mencari dan memastikan tempat untuk kelas darurat, siswa tidak ke sekolah dulu, tapi belajar di rumah. Tadi sudah disepakati. Tiga hari, kecuali kelas lima Sabtu diusahakan bisa masuk sekolah karena akan gladi persiapan UNBK, tempatnya di SDN 3 Kujang,” kata Erwan.
Erwan menyebut ada 112 siswa terdampak pembelajarannya akibat peristiwa kebakaran di SD 2 Kujang.
Dinas Pendidikan Ciamis juga akan menginventarisir aset yang terbakar serta menghitung kerugian yang ditimbulkan.
Erwan juga mengimbau agar warga sekolah tidak dulu masuk ke area TKP di sekolah, terutama yang dipasangi garis kepolisian.
“Jangan dulu ada yang masuk ke area sekolah apalagi ke aria yang dipasang garis polisi, sampai investigasi kepolisian selesai,” kata Erwan.**