Olahraga, SAKATA.ID : Pekan Olahraga Daerah Provinsi Jawa Barat (Porda Jabar) akan berlangsung pada tahun 2022. Muay Thai Kabupaten Ciamis targetkan 10 besar di event tersebut.
Hal itu diungkapkan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat menghadiri Coaching Clinic Muay Thai di Gedung Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Ciamis, Sabtu (24/10/2020).
Kata dia, jangan diulang sejarah pada Porda Jabar 2014. Kala itu, Kabupaten Ciamis mendapat peringkat ke-26 dari 27 peserta kabupaten/kota se-Jabar.
Itu merupakan peringkat yang rendah, kata Herdiat. Bagi Ciamis Ini adalah sejarah. Tidak akan hilang sampai ke anak cucu. Akan selalu tercatat dalam sejarah sampai kapan pun.
Herdiat memberi semangat kepada atlet Muay Thai Ciamis bahwa tidak ada cara yang instan untuk dapat meraih prestasi.
Semuanya, kata dia, harus melalui tahapan serta program yang terencana dan berkesinambungan.
Olahraga apapun, tegas Herdiat, kalau ingin meraih prestasi tidak bisa secara instan. Tentu saja atlet harus melewati tahapan latihan yang terencana, terprogram, dan berkesinambungan.
Jika tidak konsisiten maka prestasi yang diharapkan tidak akan tercapai.
Pemerintah Kabupaten Ciamis juga akan memberikan fasilitas pendukung sebagai bentuk perhatiannya pada cabang olahraga asal Thailand ini.
Herdiat juga ingin para atlet untuk bersungguh-sungguh dalam menjalani setiap pertandingan. Sert terus menjungjung tinggi sportifitas.
Harus siap dalam setiap pertandingan. Meskipun, kata dia, selalu ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan menghalalkan segala cara di dalam pertandingan olahraga.
Namun jangan terpengaruh hal itu. Herdiat harapkan atlet tidak hanya menang angka di saat bertanding, tapi langsung Knock out (KO).
Sementara itu, Ketua Cabang Olahraga Muay Thai Ciamis Kurniawan menyampaikan saat ini sudah mempunyai 505 partisipan anggota dari tujuh Camp.
Hanya saja tidak ada yang asli basic Muay Thai. Serta belum memiliki sertifikat formal.
Kendati demikian pihaknya mengantisipasi hal tersebut. Kurniawan berupaya meningkatkan Muay Thai Ciamis dengan mengadakan pelatihan yang dilatih langsung oleh Dody Karya.
Diketahui Dodh Karya merupakan salah satu tokoh pelatih handal nasional Muay Thai.
Kurniawan juga menjelaskan, para pelatih dari level satu sudah diberi sertifikat. Merela diberikan tugas untuk membina atlet yang lain yang tersebar di tujuh camp.
Dia mengungkapkan, ketujuh Camp itu diantaranya camp BPKD sebanyak tujuh atlet, lalu di Cidolog dua atlet, di Benteng empat atlet, di Panjalu lima atlet, di Winduraja delapan atlet, di Nurussalam 14 atlet, dan di Kecamatan Jatinagara tiga atlet.