Politika, GARUT : Sejumlah warga Kabupaten Garut menginginkan Nurhayati maju di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 mendatang.
Kendati gelaran Pilkada Garut masih 2 tahun lagi, tetapi nama untuk Bakal Calon Bupati Garut sudah bermunculan mulai sekarang.
Ada yang menarik, sejumlah masyarakat Garut mengharapkan Anggota DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nurhayati Monoarfa maju di pemilihan kepala daerah Garut nanti.
Seorang warga dari Pondok Peesantren Cipari Sukawening Abah Maulani yang melihat sosok Nurhayati layak dan pantas maju di Pilkada Garut mendatang.
“Sosok Nurhayati sangat dekat dengan masyarakat. Saya melihat sudah layak kalau maju di Pilkada Garut,” ujar dia pada Rabu (27/4/2022).
Abah Maulani menyampaikan, apabila melihat jam terbang di DPR RI, Nurhayati sudah mumpuni. Dia terpilih dua kali menjadi anggota DPR RI.
“Saya secara pribadi. Mendukung beliau kalau nanti maju di Pilkada mendatang,” ungkap Maulani.
Sementara itu, Majelis Pakar Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Jawa Barat, Yudi Muhammad Aulia mengatakan, sudah banyak warga yang meminta Hj Nurhayati maju di Pilkada Garut.
Ia mengklaim, banyak warga yang meminta bu Neng (sapaan akrab Nurhayati) untuk jadi Bupati Garut.
Yudi menjelaskan, Nurhayati sangat layak dicalonkan Bupati Garut. Betapa tidak, lanjutnya, kader PPP itu memiliki segudang pengalaman.
Selain itu, dia merupakan istri Ketua Umum PPP yang juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) adalah keturunan Garut.
Terlebih, lanjut dia, Nurhayati selalu memperhatikan masyarakat Garut dengan program aspirasinya. Artinya, tegas dia, semua programnya bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.
Ia menyebutkan beberapa bantuan yang digelontorkan melalui Nurhayati, diantaranya Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan Pembangunan Irigasi yang langsung terasa dan diterima manfaatnya oleh masyarakat.
Tak heran, lanjut Yudi, jika para Keluarga Penerima Manfaat atau KPM menyebut, rumahnya dibangun oleh Nurhayati.
Yudi juga mengaku, dia banyak menerima masukkan dari masyarakat Garut yang mendorong Nurhayati maju di Pilkada.
Terkait hal itu, lanjut dia, sesuai dengan pidato Ketum saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 15 April 2022 lalu. Bahwa 30 persen kursi parlemen harus diisi perempuan.
Maka kader dan masyarakat banyak yang ingin mengoptimalkan keterwakilan perempuan di legislatif maupun eksekutif.