Regional, TASIKMALAYA : Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, menutup sementara pelayanan di kantor Kecamatan Cihideung.
Hal itu setelah salah seorang pegawainya terpapar virus corona baru atau Covid-19.
Tidak hanya kantor kecamatan yang ditutup, pelayanan kesehatan di salah satu puskesmas di Kota Tasikmalaya juga berhenti mulai Kamis (12/11/2020), hingga beberapa hari kedepan.
Puskesmas Kahuripan yang tutup itu karena ada seorang tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Puskesmas Kahuripan itu terpapar Covid-19.
Kedua lokasi pelayanan itu berhenti sementara guna proses sterilisasi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, penutupan layanan ini berlaku hanya tiga hari kedepan.
Setelah melewati masa itu, pelayanan akan dibuka kembali. Pelayanan di Kantor Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya dan Puskesmas Kahuripan tutup sementara untuk melakukan tracing.
“Di Puskesmas Kahuripan juga ada yang positif. Ini puskesmas kita tutup selama tiga hari ke depan,” ujar Uus.
Pihaknya akan melakukan tracing dan tes untuk karyawan di sana. Supaya tidak menular kepada warga yang lain.
Uus tidak mengungkap berasal dari mana pegawai Puskesmas Kahuripan dan pegawai Kecamatan Cihideung yang positif Covid-19 itu.
Selain petugas puskesmas dan pegawai kecamatan, Uus juga mengungkapkan bahwa ada pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tasikmalaya yang terpapar Covid-19.
“Di Lapas juga ada. Kita akan tracing secepatnya,” tegas Uus.
Berdasarkan data Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) per Kamis kemarin, total kasus terkonfirmasi Covid-19 menjadi 476 orang.
Sedangkan pada Kamis (12/11/2020) terjadi penambahan tiga kasus positif, 0 sembuh, dan satu warga Kota Tasikmalaya meninggal dunia. Dengan total kasus aktif 131 orang.
Sementara Plt Wali Kota Tasikmalaya, H.M. Yusuf menuturkan, untuk yang terpapar di Kantor Kecamatan Cihideung adalah seorang ASN dengan jabatan Sekretaris Camat (Sekmat).
“Covid-19 ada peningkatan. Kemarin ada tambahan tiga orang. Salah satunya Sekmat Cihideung Kota Tasikmalaya dan sudah melakukan isolasi,” tuturnya.
Yusuf berharap, semua pihak terus fokus dalam pencegahan penyebarab virus yang belum ada obatnya ini.
Mudah-mudahan, katanya, masyarakat Kota Tasikmalaya semua sehat. Serta tidak banyak yang terdampak Covid-19.
Yusuf juga mengakui bahwa Kamis kemarin, pasien terkonfirmasi positif Covid ada yang meninggal dunia. Yang meninggal sudah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta.
Jadi, ujarnya, Pemerintah Kota Tasikmalaya tetap mengimbau masyarakat agar mentaati dan melakukan protokol kesehatan 3M.
Ini, lanjutnya, yang harus selalu diperhatikan. Apalagi setelah ada pegawai Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya yang terpapar.
Apalagi, katanya, sudah 19 orang warga Kota Tasikmalaya meninggal karena Covid-19.