SAKATA.ID: Macan Tutul yang memiliki nama ilmiah Panthera Pardus, termasuk hewan identitas Jawa yang hampir punah di Indonesia.
Kucing besar ini bukan dari keluara Singa dan pandai mememanjat pohon, dengan cepat dan lincah. Sehingga ada juga yang menyebutnya sebagai Harimau Dahan. Maka karakter menyerang dan bertarungyapun sangat berbahaya.
Macan dengan bintik-bintik hitam ini, spesialis pemburu malam, dia lebih agresif di malam hari. Tipikalnya lebih menyendiri.
Nah, di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tepatnya di Gunung Sawal populasi Macan Tutul masih bertahan, dalam jumlah sekitar 9 ekor lebih.
Tahun 2018, BKSDA Provinsi Jawa Barat Bidang III Ciamis pernah memasang 18 kamera trap dipasang di delapan titik, untuk mengetahui populasi kucing besar pemangsa hewan ternak di Gunung Sawal itu.
Selama kurang lebih tiga bulan, kamera menangkap aktifitas populasi Macan Tutul terdapat sekitar 9 bahkan lebih karena didapat ada individu macan yang baru.
Populasinya di Gunung Syawal masih terjaga dan sehat. Namun sejak 2012, 2014, 2015,2018 bahkan baru baru ini di tahun 2020, mana penunggu Gunung Syawal turun gunung masuk perkampungan, meneror keselamatan warga.
Banyak hewan ternak seperti Kambing, Sapi ditemukan sudah mati penuh luka dan terkoyak dimangsa.
BACA JUGA : Banyak Ular di Sungai Green Canyon
Masyarakat, tepatnya di Cikupa Kecamatan Lumbung Kab.Ciamis memasang perangkap dan berhasil menangkapnya.
Masyarakat setempat sadae jika habitat hewan itu memang di sana dan merupakan hewan yang harua dilindungi.