Sinyal 4G Bakal Merata di Indonesia 2 Tahun Kedepan

Kominfo tingkatkan Sinyal 4G untul percepatan layanan Digital

SAKATA.ID : Sinyal 4G belum merata di Indonesia. Karena itu, Kominfo ekan melakukan pemerataan sinyal untuk mendorong percepatan digital bagi masyarakat.

“Dalam 2-3 tahun ke depan Sinyal 4G terutama di 12.548 desa dan kelurahan yang belum terjangkau akan terjangkau sinyal bagus,” kata Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan SDM, Dedy Permadi, Selasa (21/7/2020).

Bacaan Lainnya

Selanjutnya di layanan publik yang belum terfasitilasi layanan internet akan diprioritaskan di 150 ribu titi layanan publik, seperti kantor polisi, fasilitas kesehatan, sekolah dan universitas.

“Jika dua hal ini tuntas, maka insha Allah sebagian besar masyarakat Indonesia maupun layanan publik kita dapat terlayani internet dengan baik,” kata Dia.

BACA JUGA : Tren Bisnis Digital di Masa Pandemi Covid 19

Selain dari sisi infrastruktur, Kominfo juga mendorong percepatan digital dari sisi dukungan teknologi, mulai quality of service untuk memonitor kualitas layanan telekomunikasi, percepatan pembangunan pusat data nasional, penataan, dan penambahan frekuensi radio, serta teknologi pengendalian konten di internet.

“Kominfo sudah mencanangkan 3 level pembangunan SDM, yaitu basic digital skill, intermediate digital skill dan advance digital skill,” ujar Dedy.

BACA JUGA : Pasar Digital Harus Dikuasai UMKM, Sudah Waktunya !

Basic digital skill merupakan program literasi digital, sementara intermediate digital skill akan berkaitan dengan talenta digital dari sisi teknis, sedangkan advance digital skill ditujukan bagi pemimpin perusahaan ataupun kementerian/lembaga.

Dedy mengatakan Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital dalam 15 tahun, sehingga dibutuhkan rata-rata sekitar 600 ribu talenta digital setiap tahun.

“Oleh karena itu, Kominfo punya program Digital Talent Scholarship yang menghadirkan pelatihan, gelombang ketiga akan dibuka awal Januari, untuk berbagai tema. Misalnya big data analytics, AI, machine learning, cloud computing, cyber scurity,” kata Dedy.(S02)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *