Sosialisasi 4 Pilar: Herry Dermawan Dorong Pemahaman Penyuluh Pertanian Terhadap Dasar Berbangsa

Herry Dermawan
Herry Dermawan Serap Aspirasi Penyuluh Pertanian di Kabupaten Ciamis/Pepi/SAKATA.ID

Politika, CIAMIS: Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus anggota Komisi IV DPR RI, Ir. Herry Dermawan, menegaskan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap dasar-dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Herry menekankan bahwa Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus menjadi pedoman utama dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang berlangsung pada Senin (25/11/2024) di aula Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis ini melibatkan ratusan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari seluruh kecamatan di wilayah tersebut.

Herry menjelaskan bahwa sektor pertanian merupakan prioritas nasional dan penyuluh memegang peranan kunci dalam memaksimalkan potensi pertanian daerah.

“Sosialisasi ini bertujuan menyatukan visi dan strategi para PPL untuk meningkatkan produktivitas pertanian di daerahnya masing-masing, termasuk di Ciamis,” ujar Herry Dermawan.

Acara tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis serta sejumlah distributor pupuk.

Dalam kesempatan itu, Herry juga menegaskan komitmennya sebagai anggota Komisi IV untuk mendukung program pengembangan pertanian nasional yang akan digagas Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Herry Dermawan Ungkap Permasalahan Kekurangan Penyuluh

Herry menyebutkan, penyuluh pertanian memainkan peran vital mulai dari penyusunan rencana kerja hingga pemantauan budidaya. Namun, jumlah penyuluh yang ada saat ini masih jauh dari ideal.

Menurutnya, berdasarkan undang-undang, idealnya setiap desa memiliki satu penyuluh. Sayangnya, Indonesia baru memiliki sekitar 32 ribu penyuluh, sementara jumlah desa mencapai 80 ribu.

“Fungsi penyuluh itu sangat penting. Tapi faktanya, banyak dari mereka yang berstatus honorer, P3K, atau ASN merasa resah dengan status mereka saat ini,” ungkapnya.

Selain itu, Herry menyoroti adanya hambatan dalam komunikasi dan koordinasi antara pusat, provinsi, hingga kabupaten.

Ia menyebut bahwa ada wacana menarik semua penyuluh ke pusat, namun hal itu tidak mudah karena banyak aturan yang harus disesuaikan.

Harapan Penambahan Penyuluh Tahun Depan

Herry optimistis bahwa di tahun mendatang akan ada rekrutmen PPL baru untuk mengatasi kekurangan penyuluh.

Ia berharap kebijakan ini dapat terealisasi sehingga target satu desa satu penyuluh sesuai undang-undang dapat tercapai.

“Insyaallah tahun depan, jika terealisasi, akan ada rekrutmen PPL untuk mengisi kekurangan tersebut,” tutupnya.

Dengan sosialisasi ini, tegas Herry Dermawan, diharapkan penyuluh pertanian di Ciamis dapat lebih berdaya dalam menjalankan tugasnya, sehingga sektor pertanian di daerah ini semakin maju dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *