Nasional, SAKATA.ID: Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) menggalakkan upaya sosialisasi ideologi Pancasila sebagai fondasi negara untuk mewujudkan visi Indonesia maju.
Dalam serangkaian kegiatan, BPIP menjalankan program sosialisasi yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat di Karawang pada Senin (6/11/2023).
Muhamad Ichlasul Amal S.T., M.M., selaku Analis Kebijakan Ahli Madya BPIP menyampaikan, Indonesia mempunyai visi menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, makmur.
“Kita juga punya misi. Yakni, melindungi segenap bangsa Indonesia. Seluruh tumpah darah Indonesia. Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa. Serta ikut melaksanakan ketertiban dunia. Berdasarkan kemerdekaan. Perdamaian abadi. Dan keadilan sosial,” papar dia.
Melalui sosialisasi ini, lanjut dia, BPIP maupun DPR RI berkomitmen untuk memperkuat ideologi Pancasila sebagai pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia menyampaikan, Indonesia memiliki ideologi dan pandangan hidup yaitu Pancasila. Sekarang negara ini sudah 78 tahun merdeka. Namun, apakah yang telah dicita-citakan tersebut telah tercapai?
Menurutnya, dalam perjalanan 78 tahun kemerdekaan Indonesia juga pernah mengalami pasang surut politik.
Karenanya, banyak dampak dari pasang surut politik di Indonesia. Seperti Era Reformasi 1998 lalu, antara lain meniadakan Pendidikan Pancasila dari sekolah.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI Saan Mustopa menyebut bahwa saat ini Indonesia mengalama krisis Ideologi. Menurut dia, hari demi hari mengalami pemudaran bentuk dan nilai yang akhirnya menjadi suatu simbol.
Karena itu, tegas dia, perlu mendorong penguatan Pancasila ke depan untuk mengakhiri krisis Ideologi tersebut.
Sosialisasi Pancasila kepada Generasi Bangsa
Dalam kesempatan tersebut hadir tokoh Pemuda Kabupaten Bekasi H Jajang Wahyudin S.IP., M.Si., menambahkan sebagai generasi muda yang tumbuh di masa kini merupakan calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa.
Tidak hanya itu, dalam mewujudkan pendidikan masa kini yang berkarakter Pancasila, perlu mendorong para pemuda untuk menguasai ragam ilmu pengetahuan baik agama, eksakta, maupun teknologi dalam bahasa asing.
“Karna ilmu lah yang memajukan peradaban manusia,” tegas dia.