Sosok, SAKATA.ID: Nama Denny Indrayana sedang sorotan publik. Ahl hukum Tata Negara ini diduga membocorkan putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebuah utas dibuat Denny Indrayana terkait informasi hakim MK yang bakal memutuskan dan merubah sistem Pemilu legislatif menjadi proporsional tertutup.
Denny menyebut bahwa informasi didapatnya berasal dari sumber kredibilitas di MK.
Berkat utasnya tersebut, Denny dilaporkan ke Kepolisian karena dianggap melanggar hukum lantaran telah membocorkan rahasia negara ke publik.
Denny Indrayana adalah seorang ahli hukum, akademisi, dan politisi Indonesia. Ia lahir pada tanggal 11 Desember 1972, di Kota Baru, Pualu Laut, Kalimantan Selatan, Indonesia.
Dia dikenal sebagai seorang pakar dalam bidang hukum tata negara dan hukum konstitusi, juga Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkum HAM) Republik Indonesia pada periode 2009-2014 di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Diangkat sebagai Wamenkum HAM oleh Presiden SBY ketika itu, pada tanggal 19 Oktober 2019.
Selama masa jabatannya, Denny Indrayana berperan aktif dalam berbagai reformasi hukum di Indonesia, termasuk penataan sistem peradilan, pemasyarakatan, dan perlindungan hak asasi manusia.
Selain itu, Denny Indrayana juga merupakan seorang pengajar dan penulis buku. Ia pernah menjadi dosen hukum konstitusi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan mengajar di beberapa perguruan tinggi di Indonesia.
Denny juga telah menerbitkan beberapa buku mengenai hukum dan tata negara, di antaranya Amandemen UUD 1945 antara Mitos dan Pembongkaran. Lalu Indonesian Constitutional Reform 1999-2002; Negara Antara Ada dan Tiada; dan Negeri Para Mafioso.
Ia aktif dan turut serta mendirikan Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Fakultas Hukum UGM sebagai wadah untuk menyuarakan semangat anti korupsi.
Sosok Denny Indrayana Staf Presiden Termuda
Masuknya dia di staf khusus presiden SBY kala itu. Menjadi pengalaman pertamanya di birokrasi pemerintahan. Ia bahkan menjadi staf termuda. Masih berusia 35 tahun.
Dalam karier politiknya, sosok Denny Indrayana juga pernah maju sebagai bakal calon gubernur pada pemilihan kepala daerah Kalimantan Selatan tahun 2020. Hanya saja, ia tak berhasil memenangkan pemilihan tersebut.
Denny yang berpasangan dengan Difriadi Darjat harus menerima kekalahan setelah meraih 831.178 suara. Sementara lawannya yang juga sebagai pasangan petahana Sahbirin Noor-Muhidin memenangkan Pilgub Kalimantan Selatan dengan raihan 871.134 suara.
Denny Indrayana adalah seorang sosok yang memiliki pengaruh dalam bidang hukum dan tata negara di Indonesia, baik sebagai praktisi, akademisi, maupun politisi.
Ia menjadi Senior Partner pada firma hukum Indrayana Centre for Government Constitution and Soviety (INTEGRITY) yang didirikan sejak 2015.
Bahkan, pada 2022, Denny mendapatkan izin praktik pengacara di Melbourne, Australia. Di sana dia membuka kantor cabang INTEGRITY.
Dengan begitu, dia tercatat menjadi satu-satunya lawyer yang memiliki izin advokat di dua negara sekaligus. Yakni di Indonesia dan Australia.
Denny menyelesaikan studi sarjana hukumnya di UGM pada 1995. Lalu melanjutkan S2 di Universitas Minnesotta USA pada 1997. Dan S3 University of Melbourne Australia pada 2005.
Sosok Denny Indrayana ini lahir dari pasangan alm H Acep Hidayat yang berdarah Sunda dan ibunya, Hj Titien Sumarni yang berdarah Jawa Banjar.