Sosok, SAKATA.ID: Aktivis muda Ma Kyal Sin atau Angel menjadi kabar utama di banyak media massa dunia.
Gadis yang masih berusia 19 tahun itu tewas tertembak dalam demonstrasi menentang kudeta militer di Mandalay, Myanmar.
Sejumlah foto Angel sebelum tertembak tersebar di media sosial. Ia mengenakan pakaian hitam bertulisakan “Everything will be OK”. Slogan tersebut menjadi tanda pagar di dunia maya.
Bajunya berlumuran darah. Ma Kyal Sin tidak ada lagi. Keberaniannya akan tetap dikenang.
Salah satu temannya yang berada di dekat dengan Angel, Myat Thu (23) menyaksikan detik-detik Kyal Si tewas.
Kyal Sin merupakan gadis pemberani, kenang Myat Thu. Ia menendang pipa air hingga keluar membantu para demonstran dapat mencuci muka menghilangkan gas air mata dari wajah mereka.
Bahkan Kyal Sin berani melempar balik tabung gas air mata ke arah polisi.
Dia juga menceritakan, Angel sangat merawat dan menjaga orang orang lain. Ia, kata Myat Thu, menyuruhnya segera duduk dan menunduk ketika polisi melepaskan tembakan.
Di dalam sebuah video menunjukkan suara Angel. Gadis itu terdengar berteriak, “Kami tidak akan lari”, “darah tidak boleh ditumpahkan”.
Sebelum melesatkan tembakan, Polisi merespons para pendemo dengan gas air mata. Kemudian peluru datang.
Kemudian semua orang terpencar, kata Myat Thu. Beberapa saat setelah itu, ia mendapati kabar bahwa seorang gadis telah tewas dalam aksi protes tersebut.
Awalnya, Myat Thu tidak tahu bahwa itu adalah Angel, hingga sebuah foto yang beredar di Facebook menunjukkan Angel yang tampak berbaring di samping korban lain.
Salah satu foto yang diambil sebelum Angel tewas, menunjukkan ia sedang berbaring untuk berlindung di samping spanduk protes. Di dalam foto terlihat posisi kepala Kyal Sin sedikit terangkat.
Ternyata, Angel sudah menyiapkan kematian. Dia meninggalkan catatan golongan darah, kemudian kontak nomor, dan menulis wasiat. Agar organ tubuhnya didonasikan jika ia meninggal dunia dalam demonstrasi itu.
Salinan pesan yang ditulis Kyal Sin dibagikan rekannya yaitu Kyaw Zin Hein.
Ia membagikan pesan terakhir Angel yang dikirim kepadanya di media sosial.
Pesan tersebut berbunyi: “Ini mungkin terakhir kali saya mengatakan ini. Sangat mencintaimu. Jangan lupakan itu”.
Di Facebook, Kyal Sin juga sempat mengunggah rincian medisnya. Ia meminta untuk menyumbangkan organ tubuhnya apabila dia terbunuh.
Pesan duka serta pujian pun membanjiri postingannya itu.