Kiprah Babinsa Sertu Kusnandang di Rancah Ciamis

Kiprah Babinsa Rancah Sertu Kusnandang

SAKATA.ID: Kiprah Babinsa dilihat dari bagaimana dia bisa berbaur dengan warga binaannya. Seperti yang diperlihatkan Babinsa Koramil 1310 Rancah Kabupatenn Ciamis, Sertu Kusnandang.

Dia melakukan komunikasi dan pendekatan sosial degan cara terlibat langsung membantu warga binaan dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Bios 44 Senjata Tentara Ciamis Bikin Padi Cepat Panen

Seorang prajurit TNI Kodim 0613 Ciamis ini, terlihat aktif dalam kegiatan gotongroyong renovasi Kantor Desa Karangpari. Dia bahkan tidak ragu dan malu bersama masyarakat mengangkat material bangunan.

Sertu Nandang, menjalankan baktinya dengan semangat kekelurgaan dan ketulusan pengabdian sebagai Prajurit TNI.

“Ini sebagai tugas dan tanggungjawab kami sebagai pembina desa. Kami harus senantiasa menjalin hubungan baik dengan seluruh elemn masyrakat, dan menjaga silaturahmi. Masyarakat adalah keluarga kedua kami, silaturhami harus dijaga dengan sangat baik,” kata Sertu Nandang, Rabu (30/7/2020).

Keberadaan dan peran TNI di tengah masyarakat makin dirasakan melalui kehadiran dan kiprah Babinsa di Desa Karangpari dan berbagai aspek di pedesaan.

Sertu Kusnandang sudah 10 tahun bertugas di Koramil 1310 Rancah dan dua tahun menjadi pembina Desa Karangpari. Dia selalu terlibat dalam karya bakti di desa.

Salah seorang warga Dusun Karangpari Jejeng (42) mengatakan kiprah Babinsa Sertu Kusnandang dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Selama ini terjalani dengan baik dan harmonis dengan masyarakat, seperti keluarga.

“Kami merasakan sekali kehadiran Babinsa di sini. Harmonis dan kami merasakan kenyamanan. Kami juga tergerak dari apa yang dia perlihatkan terjun bersama masyarakat dalam kegiatan gotong royong,” kata Jejeng.

Jejeng juga mengucapkan terimaksih atas kehadiran TNI melakukan pembinaan secara langsung di desa-desa.

Kasad Jenderal TNI Andika Prakasa bahkan pernah memberi pengakuan bahwa Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang ditugaskan di desa, sebagai ujung tombak dari bakti TNI di tengah-tengah masyarakat. Sang jenderal sangat mengapresiasi dan menghargai Babinsa.

Parjurit TNI memiliki delapan pedoman yang mendarah daging dan seorang Babinsa tidak hanya harus memantau wilayah, tetapi harus tinggal di tengah-tengah masyarakat, mampu berkomunikasi dengan masyarakat, dan dapat ikut serta membantu kesulitan masyrakat binannya.*(Andri)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *