Internasional, SAKATA.ID: Strategi DIME Rusia dinilai ampuh dalam menanamkan berbagai informasi yang berkaitan dengan ‘kebaikan’ dalam invasi.
Sejak melancarkan operasi militer terhadap Ukraina, 24 Februari 2022 lalu, Rusia sukses memukau warganet Indonesia.
Alih-alih melakukan penolakan lantaran berbentuk pengrusakan Ukraina oleh Moskow, di dunia maya, warganet Indonesia justru semakin senang kepada Vladimir Putin.
Salah satu alasan warganet Indonesia merasa dekat dengan Rusia adalah adanya romantisme memori kolektif kemesraan hubungan Indonesia – Uni Soviet saat Perang Dingin.
Kemudian, idealisasi Vladimir Putin pun termasuk pendorong banyaknya warga internet berpihak ke Rusia.
Dalam perang antara Rusia dan Ukraina ini, tidak sedikit netizen Indonesia yang mendukung Presiden Vladimir Putin.
Dosen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Katolik Parahyangan Aknolt Kristian Pakpahan menjelaskan terkait dengan hal tersebut.
Dikutip SAKATA.ID dari DW Indonesia, dijelaskan bahwa Rusia sangat lihak dalam menjalankan strategi yang dikenal dengan nama DIME.
DIME akronim dari Diplomacy, Information, Military, and Economy. Ini merupakan strategi untuk menghindari kegiatan yang kontraproduktif.
Serta yang bertentangan selama operasi taktis dengan mempertimbangkan faktor-faktor secara terkoordinasi selama pelaksanaan misi.
DIME dimainkan Rusia untuk mempengaruhi persepsi orang. Hal inilah yang tidak dimainkan oleh Ukraina maupun orang yang pro terhadap Ukraina.
Menurut Aknolt, Rusia menampilkan citra negara yang berusaha mengatasi permasalahan hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di tiga wilayah Ukraina: Crimea, Donetsk, dan Luhansk.
Aknolt juga menyoroti bagaimana negeri beruang merah ini sanggup mengolah arus informasi. Sehingga mereka bisa mendapatkan dukungan publik di Indonesia.
Di sisi lain, informasi yang dibagikan oleh pemerintah Indonesia lebih menekankan proses evakuasi warga negara Indonesia.
Selain itu, Rusia pun berhasil memberi persepsi sebagai negara yang erat dengan unsur Islam. Salah satunya dengan banyaknya masjid yang mudah ditemui di negara terbesar di dunia tersebut.
Lalu, Rusia juga memiliki atlet juara Ultimate Fighting Championship (UFC) bernama Khabib Nurmagomedov beragama Islam.
Menurutnya, sentimen keagamaan juga berperanan penting dalam memengaruhi persepsi publik Indonesia.
Di Indonesia nama Khabib Nurmagomedov amat terkenal. Apalagi di kalangan pengguna media sosial.
Itulah beberapa keberhasila Rusia dalam menjalankan strategi DIME.