REGIONAL, TASIKMALAYA: Sungai Cikuya yang berada Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat meluap. Alhasil, akibat luapan sungai tersebut ratusan Rumah penduduk yang berada di Tiga Desa terendam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun SAKATA.ID di lapangan, hujan deras terjadi pada pukul 13.00 Wib. Selain merendam ratusan rumah di tiga Desa tersebut, Area Persawahan milik warga setempat ikut terendam dengan ketinggian air mencapai 50 Cm.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, mengatakan, Akibat hujan deras yang berlangsung cukup lama, Sungai Cikuya tidak bisa menahan debit air yang sangat tinggi.
Sungai Cikuya Tidak Bisa Menahan Debit Air
“Akibatnya itu, Sungai Cikuya tidak bisa menahan debit air yang sangat tinggi, yang mengakibatkan ratusan rumah serta area persawahan ikut terendam banjir,” kata Ia kepada Wartawan, Rabu (25/11).
Irwan menuturkan, petugas gabungan TNI-Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya hingga kini masih terus melakukan pendataan di lokasi yang terdampak banjir.
“Hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi sejak hari Rabu siang. Daerah yang terdampak di antaranya, Desa Ciawi, Desa Pakemitan Kidul, dan Desa Sukamamtri,” tuturnya.
Selain melakukan pendataan, sambung Ia, seluruh petugas gabungan TNI-Polri dan BPBD Kabupaten Tasikmalaya langsung melakukan penanganan kepada seluruh korban banjir.
“Alhamdulillah, dalam musibah ini tidak ada korban jiwa,” ucapnya.
Pihaknya memastikan, dalam musibah banjir saat ini tidak ada satu pun warga yang mengungsi. Dikarekan, bebera jam kemudian air mulai surut.
“Ya pada pukul lima sore tadi air sudah mulai surut kembali. Sementara untuk warga yang terdampak tidak ada satu pun yang mengungsi,” imbuhnya.
Irwan menegaskan, seluruh warga masyarakat untuk tetap waspada. Saat ini intensitas hujan masih terus terjadi, tidak menutup kemungkinan banjir susulan akan kembali terulang.
“Tidak hanya itu, Musibah Tanah longsor pun terjadi seperti di daaerah Desa Bugel yang mengakibatkan Jalan Desa tertutup oleh material longsor.
“Untuk musibah tanah longsor, tidak sampai merusak rumah warga. Hanya akses jalan menuju Desa tersebut sulit dilaui. Insya Alloh besok pagi akan dilakukan pembersihan material tanah,” tutupnya.