Politika, SAKATA.ID: Hasil survei terbaru dari sejumlah lembaga survei menunjukkan adanya penurunan elektabilitas Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan.
Survei ini menjadi sorotan publik karena Bacapres Partai Nasdem ini merupakan salah satu tokoh politik yang memiliki popularitas tinggi di Indonesia.
Salah satu hasil survei yang mengemuka adalah Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Dari survei tersebut mengungkapkan, tren elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu cenderung menurun.
SMRC melakukan surveinya pada periode 30-31 Mei 2023.
Dalam survei tersebut mereka menggunakan simulasi pemilihan tertutup terhadap tiga nama.
Yaitu Ganjar Pranowo, Bacapres Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Anies.
Hasilnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar mendapat dukungan terbanyak dengan 37,9 persen; lalu disusul Prabowo 33,5 persen; dan di posisi ketiga Anies 19,2 persen.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Riset SMRC Deni Irvani yang dikutip dari siaran di kanal YouTube SMRC TV, Rabu (7/6/2023).
Masih dalam hasil survei yang diselenggarakan SMRC, terkait dengan popularitas tiga Bacapres ini pun nama Anies Baswedan berada di urutan ketiga. Di bawah Ganjar dan Prabowo.
SMRC menyebutkan, pada kelompok pemilih yang tahu ketiga sosok tersebut, Ganjar mendapat dukungan 42,2 persen.
Temtu saja angka ini unggul signifikan atas Prabowo 32,1 persen, dan Anies 17,4 persen. Sementara yang belum menemtukkan pilihan sebesar 8,3 persen.
Tanggapan Sejumlah Politisi Mengenai Hasil Survei yang Menyatakan Tingkat Elektabilitas Anies Menurun Ketua Fraksi Partai Nasdem Roberth Rouw tak mempersoalkan jika tingkat keterpilihan Anies Baswedan kerap di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Ia mengatakan, hasil survei seperti itu sudah biasa. Menurut dia bahwa sejak dahulu hasil survei Nasdem tak lolos threshold.
Namun buktinya, partai politik yang dipimpin Sueya Paloh ini mampu menempati posisi keempat.
Maka dari itu, dia merasa, hasil survei bukan satu tolok ukur keberhasilan untuk memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Selain SMRC, pada survei Indikator Politik Indonesia pun menyampaikan Elektabilitas Anies hanya memperoleh 18,9 persen; Prabowo 38 persen; dan Ganjar 34,2 persen. Dilakukan survei dengan simulasi tiga nama.