Politika, CIAMIS: Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA mengungkap, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya masih cukup perkasa untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah menjelaskan, posisi elektabilitas Herdiat cukup jauh meninggalkan para bakal kandidat lain dengan perolehan 59,5%.
“Ppotensi incumbent Herdiat untuk terpilih kembali di Pilkada 2024 sangat kuat,” umgkap dia saat memaparkan hasil survei tersebut di Ciamis, Jumat (2/9/2022).
Dia mengungkapkan, angka elektabilitas Herdiat diketahui dari hasil survei tentang preferensi pemilih warga di Kabupaten Ciamis terhadap sejumlah bakal calon bupati dan wakil bupati pada kontestasi politik 2024.
LSI Denny JA melaksanakan survei di Ciamis pada 25-29 Agustus 2022. Mereka melakukan wawancara tatap muka menggunakan metodologi multistage random sampling. Jumlah responden yang dipilih sebanyak 440 orang dengan margin of error 4,8%.
Toto mengungkapkan, kuatnya elektabilitas Herdiat karena sejumlah faktor pendukung. Salah satunya elektabilitas yang sudah tembus di atas 50%.
Peneliti senior LSI Denny JA ini melanjutkan, faktor lain yang membuat Herdiat perkasa ini adalah memiliki tingkat kepuasan publik terhadap kinerjanya. Hasil survei ini memperlihatkan angka sebesar 75,4%.
Biasanya, kata Toto, angka sebesar ini cukup aman bagi incumbent untuk terpilih kembali. Sebaliknya, jika incumbent hanya memiliki tingkat kepuasan 50%, atau bahkan di bawahnya, sudah mengindikasikan sinyal lampu kuning.
Jika dengan kepuasan kinerja incumbent di bawah 50% dipaksakan maju lagi, maka dia yang seperti itu harus kerja ‘berdarah-darah’.
Selain tingkat kepuasan terhadap kinerja, lanjut dia, faktor lain yang selalu dilihat dalam membaca peluang incumbent untuk terpilih kembali adalah dukungan pemilih yang cukup merata.
Untuk pemilih Herdiat, di aneka segmen demografis seperti gender, tingkat pendidikan dan penghasilan, profesi, usia pemilih dan lain-lain cukup merata.
Begitu juga dengan dukungan di seluruh zona atau daerah pilihan (Dapil).
Maka, kata Toto, dengan melihat hasil survei ini, Herdiat sudah mengantongi posisi cukup aman untuk terpilih kembali.
Apalagi, lanjut Toto, apabila melihat data pada bagian lainnya, yakni strong supporter atau pemilih militan. Dalam hal ini, Herdiat sudah mengantongi angka 35%.
Biasanya, kata Toto, dari pengalaman LSI Denny JA yang sudah melakukan ratusan kali survei, angka strong supporter seperti itu tak pernah berubah sampai hari H pemilihan.
Meski begitu, Toto tetap mengingatkan Herdiat agar tidak terlena. Lantaran berbagai dinamika dalam politik masih sangat mungkin terjadi.
Terutama, faktor yang bisa mengundang potensi terjadinya tsunami politik dan praktik politik uang (money politic).
Toto menegaskan bahwa Ddua faktor itu biasanya selalu memporakporandakan hasil survei.
Warga Anggap Wajar Politik Uang
Toto mengungkapkan, ari data survei LSI Denny JA ini, terungkap ada angka yang cukup tinggi. Yaitu sekitar 50% publik menganggap money politic ini wajar.
Temuan data seperti ini biasanya menggambarkan kecendrungan publik yang suka atau menjadikan pemberian uang sebagai pertimbangan dalam memilih calon.
Karenanya, ungkap dia, suka atau tidak, data seperti ini akan menjadi berita baik buat pemegang kapital besar. Dan pastinya, berita buruk bagi kandidat yang memiliki modal uang pas-pasan.
Maka dari itu, Toro menyampaikan agar, semua pihak, khususnya para stakeholder harus berusaha sekuat mungkin supaya praktik kotor politik uang itu tidak terjadi.
Karena, lanjut Toto, money politic hanya akan merusak nilai luhur Demokrasi.
Peluang Kandidat untuk Melawan Herdiat yang Masih Perkasa
Terkait dengan peluang tokoh lain, Toto menjelaskan, pada dasarnya bahwa semua kandidat punya peluang untuk menang. Itu pun jika tahu dan mau mengikuti hukum-hukum besinya untuk menang.
Dia menjelaskan, hukum besi pertama yang harus terpenuhi adalah tingkat pengenalan dan kesukaan.
“Idealnya, dua faktor itu berbanding lurus. Orang kenal sekaligus juga suka,” kata dia.
Dalam kontek ini, kata Toto, hanya Herdiat yang sudah bisa memenuhi hukum besi itu. Sementara untuk kandidat lainnya, masih jauh tertinggal.
Seperti nama Yana D Putra. Wakil Bupati Ciamis ini baru dikenal oleh 60,8%. Meskipun tingkat kesukaan publik sudah tembus 84%.
Kemudian untuk figur lain seperti Anjar Asmara, Didi Sukardi, Oih Burhanudin, Nanang Permana dan lainnya masih di bawah 50%.
Herdiat terlihat masih perkasa untuk Pilkada 2024 mendatang juga terlihat dalam simulasi 14 calon.
Mantan Bupati Ciamis Iing Syam Arifin (7,5%), KH. Asep Ahmad Maoshul Affandy (5,5%), Didi Sukardi (3,6%), KH. Nonop Hanafi (2,5%), Anjar Asmara (2,3%), Yana Diana Putra (2,0%, Nanang Permana (2,0%).
Sementsra untuk yang lainnya, seperti KH. Arief Ismail Choas, KH. Fadlil Yani Ainusyamsi, mantan Wakil Bupati Ciamis Oih Burhanudin, Heri Solehudin, Ronny Karno dan Tatang. Nama-nama ini masih di bawah 1%.
Toto menilai, mungkin saja posisi elektabilitas mereka masih belum menggembirakan, karena belum bergerak.
Tapi jika terjadi pergerakan, yang umumnya sudah mendekati momen Pilkada 2024, mungkin pada tahun 2023, bisa jadi peta mulai berubah.
Meskipun, Toto menilai, tidak mudah buat mereka untuk menggeser Herdiat yang masih perkasa.