Ragam, SAKATA.ID : Sudah hampir setahun Indonesia dilanda Pandemi Virus Corona. Tetapi tidak ada satu pun masyarakat adat Baduy yang dinyatakan positif Covid-19.
Indonesia pertama kali mengumumkan warganya yang terinfeksi Virus Corona, penyebab dari Covid-19 itu pada 2 Maret 2020.
Kala itu, Presiden Joko Widodo yang mengumumkan langsung dua warganya yang positif Covid-19. Yakni perempuan berusia 31 tahun dan ibu 64 tahun.
Dari hari ke hari kasus Positif Covid-19 semakin bertambah hampir mencapai sejuta orang terinfeksi Virus Corona. Hingga pada Kamis (21/1/2021), jumlah positif Covid-19 di Indonesa mencapai 952.651.
Dari jumlah itu, yang sudah sembuh 772.790 orang. Angka kematiannya mencapai 27.203 orang. Itu bukanlah angka yang sedikit.
Karena itu, tenaga kesehatan di Kabupaten Lebak, Banten mengapresiasi sikap dan perilaku masyarakat Baduy di pedalaman yang terbebas dari Covid-19.
Masyarakat Baduy lebih disiplin tidak ke luar daerah. Bahkan, masyarakat di sana juga lebih mematuhi protokol kesehatan.
Seperti diungkapkan Petugas Medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Iton Rustandi sebagaimana dilansir CNN.
Menurut Iton, masyarakat adat di sana disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Tentunya itu guna mencegah penularan virus corona.
Bahkan, ungkap dia, ada himbauan dari tetua adat Baduy. Yakni mengimbau masyarakatnya untuk tidak ke luar daerah. Seperti ke Jakarta, Tangerang, dan Bogor yang menjadi daerah penyebaran Covid-19.
Iton mengungkapkan, selama ini aktivitas masyarakat Baduy lebih banyak di rumah serta beraktivitas di ladang untuk mengembangkan pertanian.