Regional, CIAMIS: Warga Dusun Baketrak, Desa Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis berinisiatif memperbaiki jalan rusak yang sudah berlangsung selama lebih dari 7 tahun.
Dengan semangat gotong-royong, mereka berusaha mengatasi masalah infrastruktur yang telah lama mengganggu aktivitas sehari-hari.
Belasan warga melakukan tambal pada lobang dengan semen secara sukarela pada Jumat (18/8/2023) siang.
Jalan rusak yang menghubungkan Dusun Baketrak dengan wilayah lain ini telah menjadi perhatian warga selama bertahun-tahun.
Kerusakan jalan yang semakin parah membuat akses menuju pusat desa serta fasilitas umum seperti sekolah dan toko semakin sulit.
Tindakan gotong royong warga ini juga menjadi bentuk kritik terhadap Kades Cihaurbeuti Ulo Saefulloh. Warga merasa bahwa kepala desa tidak memberikan perhatian yang cukup serius terhadap masalah jalan rusak yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Padahal warga sudah mengajukan keluhan berulang kali kepada Kepala Desa Cihaurbeuti, namun belum ada tindakan yang nyata untuk memperbaiki jalan tersebut.
Tokoh masyarakat setempat H Dawam Lisa Indra mengatakan, lokasi jalan rusak yang sedang diperbaiki tersebut kurang lebih 1 Kilometer.
“Dikarenakan sudah hampir 9 tahun tidak ada perbaikan dari pihak desa, sehingga warga beriniatif untuk memperbaikin dengan penambalan menggunakan semen dan pasir,” ujar dia.
Ia mengungkapkan, dirinya sempat datang ke desa untuk mewakili warga menyampaikan keluhan jalan rusak tersebut.
Namun, Kepala Desa Cihaurbeuti yang sudah menjabat dua periode itu menjawab keluhan warga bahwa tak ada anggaran perbaikan infrastruktur jalan untuk Dusun Baketrak karena anggaran habis dipakai penanganan Covid-19.
Akhirnya, warga Dusun Baketrak memutuskan untuk mengambil inisiatif sendiri dengan menggelar aksi gotong-royong.
Mereka merasa bahwa tidak bisa terus mengandalkan pemerintah desa yang tak bertindak secara konkret. Dengan mengumpulkan tenaga dan sumber daya yang mereka miliki, warga mulai melakukan perbaikan jalan secara mandiri.
Dawam menegaskan, aksi inisiatif warga Dusun Baketrak ini menjadi bukti konkret bagaimana masyarakat bisa bergerak bersama untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Walaupun sudah bertahun-tahun mereka mengalami ketidaknyamanan akibat jalan rusak.
Jawab Kritik Warga, Kepala Desa Cihaurbeuti Sebut di 2024 Jalan Dusun Baketrak Bakal Diperbaiki
Sementara itu, Kepala Desa Cihaurbeuti membantah bahwa ia tidak memperhatikan masalah di Dusun Baketrak tersebut.
Ia mengungkapkan, ada sekitar 17 Kilometer jalan rusak di desanya. Hanya saja, tidak ada anggaran pada tahun ini, sehingga semua kebutuhan masyarakat tak bisa terpenuhi.
“Mau diperbaiki gimana. Kan uangnya tidak ada. Selama dua tahun kan kita dilanda pandemi Covid-19, sehingga semuanya juga jalan di sini rusak. Karena pas ada uang juga kita lebih dahulh memperbaiki jalan di Baketrak Kidul,” kata Ulo.
Ia justru menuding masyarakat di desanya susah untuk diatur. Bahkan untuk bergotong royong pun tak ada kemauan. Menurutnya, warga Dusun Baketrak membiarkan air dari parit ke jalanan. Kondisi ini, kata Ulo, membuat jalan tambah rusak.
“Intinya, anggaran Dana Desa kan tidak boleh dipaksakan (seluruhnya untuk membangun infrastruktur). Karena sudah dinyatakan untuk ini sekian persen. Itu sekian persen. Sementara (pembangunan) di desa tergantung dari Dana Desa ataupun Banprov (Bantuan Provinsi). Bukanya kita tidak mau memperhatikan, tapi insyallah di tahun 2024 akan ada perbaikan,” pungkas Ulo.
masarakat bayar pajak boss…
masarakat mana tau ada dana desa, yang mereka tau masarakat membayar pajak.
setau saya bukan sekedar di dusun baketrak bahkan terusanyapun rusak parah, tolong dong pemerintah terkait di tinjau, ,.
pihak desa jangan membantah dong, apalagi sampai meyalahkan masarakat, harusya mengusahakan atau memberi solusi, kalo masarakat harus ngurus parit jalan woy malu dong mereka bayar pajak,,, tau gax pa kades pajak pajero terbaru ?
kata ya sih kepala desa 2 preode, tapi entah apa yang merasukimu…..