Olahraga, Sakata.id:- Lolos untuk mentas di Liga 1 Indonesia tantangan Rans Cilegon FC semakin berat. Bos klub Raffi Ahmad yang belum lama ini sumringah seusai klub miliknya layak berlaga di kasta liga tertinggi Indonesia harus berbenah.
Tantangan Rans Cilegon FC di liga 2 memang telah dilalui dengan mulus sebagai klub yang dikelola oleh bos yang belum memiliki banyak pengalaman di persepakbolaan.
Kendati kalah di final oleh klub yang saat ini dibawah tangan anak Presiden RI, Persis Solo, namun bagi pemilik Rans Cilogon FC Raffi Ahmad, mendapat tiket berlaga di kasta tertinggi di Liga Indonesia musim depan cukup membanggakan.
Tiket tersebut didapat setelah klub yang nyaris bangkrut sebelum ditangan Raffi Ahmad ini, menjadi runner-up liga 2 Indonesia, setelah kalah 2-1 dari Persis Solo.
Rans Ditinggal Pelatih
Kabar buruk langsung mengintai klub sepak bola milik sang presenter. Dua sosok penting di klub harus hengkang setelah sukeses mengantarkan ke laga final liga 2, dan mendapatkan tiket promosi di Liga 1 musim depan.
Sang pelatih, Rahmad Darmawan tidak akan membersamai Rans Cilegon FC lagi. Dia dibajak oleh klub Lig 1 Barito Putera, dan sudah menerima tawaran untuk menjadi pelatih di klub tersebut.
Bukan tidak mungkin pada muism Liga 1 Indonesia 2022, para ponggawa Rans Cilegon FC akan berhadapan dengan anak asuh mantan juru taktiknya di Liga 2.
Kepergian sang pelatih sudah direlakan oleh Raffi dan managemen klub. Presiden Rans Cilegon FC Roofi Ardian membenarkan Rahmad Darmawan sudah tidak lagi bersama klubnya. Tetapi seluruh pihak di klub sudah merelakan kepergiannya.
Dikatakan Roofi, Rahmad tidak ingin menganggur terlalu lama sampai musim Liga 1 Indonesia 2022 digelar. Ada jarak waktu antara empat sampai lima bulan Rans Cilegon FC pentas di liga tertinggi Indonesia tahun depan. Kemampuan Rahmad tidak akan terasah jika masih bersama Rans.
“Beliau tidak bisa berdiam diri menunggu empat sampai lima bulan, itu akan membuatnya tidak terasah,” kata Roofi dikuti BolaSport.com.
Rans Ditinggal Kapten Tim
Sosok penting lainnya yang tidak akan lagi berjuang bersama Rans, adalah sang kaptem kesebelasan Hamka Hamzah. Pemain yang sudah berusia 37 tahun ini, mengalami cedera serius. Bahkan dirinya merasa sudah tidak layak lagi merumput.
“ACL lutut saya robek. Masa saya harus operasi ke lima kali. Kedepan, sepertinya 80 persen saya selesai (pensiun),” kata Hamka.
Tantang Rans Cilegon FC ini akan menjadi pekerjaan managemen selema lima bulan menunggu Liga 1 2022 digelar. Diliga 2 klub milik Raffi ini memang memadupadankan antara pemain muda dan pemain berpengalaman. Bukan hanya Hamka tetapi eks penyerang Persib Bandung Cristian Gonzales turut menentukan di beberapa pertandingan selama di Liga 2.
Managemen harus segera merekrut pelatih baru, dan beberapa pemain yang mumpuni sesuai kelasnya. Liga 1 tentu berbeda kelas. Namun bos Rans, telah mengatakan bahwa pihaknya sudah mengincar pemain luar negeri yang melegenda.
Raffi mengaku akan membesut pemain luar negeri dan saat ini masih dalam proses tawar menawar. Kendati demikian Raffi masih belum menyebut siapakan pemain legenda luar negeri yang bakal dibesutnya untuk mentas di Liga 1 Indonesia musim depan bersama Rans Cilegon FC. *