Regional, Ciamis, Sakata.id:- Tas milik ibu pasien anak yang sempat dirawat di Rumah Sakit Permata Bunda Ciamis raib diduga dicuri seseorang.
Ibu pasien bernama Vica Mayang Cintya warag Perum Kota Galuh Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis Jawa Barat, mengaku kecewa pada manajemen di rumah sakit tersebut.
Hal tersebut lantaran pada saat kejadian dia langsung melapor ke security dan mendapat jawaban kurang pantas.
Kepada wartawan Vica memaparkan kronologis kejadian. Bermula pada Selasa 13 April, anak Vica dirawat di kamar 302 RS Permata Bunda Ciamis.
Vica saat itu sedang menjaga anaknya, kaarena capek dia pun tertidur. Begitu terbangun Vica terkejut tas miliknya sudah raib. Di dalam tersebut terdapat STNK, SIM, uang, dan surat-surat penting.
“Pas lagi nunggu anak, saya kelelahan dan tidur. Pas bangun, saya kaget tas saya udah nggak ada,” kata Vica, Kamis (25/4/2024).
Vica langsung melaporkan kejadian tersebut ke perawat, lalu ke managemen rumah sakit, dan menanyakan apakah di ruangan ada CCtV atau tidak. Jika ada Vica meminta membuka rekaman CCTV.
Lalu tak lama datanglah security namun securyti memberi pernyataan yang tidak dapat diterima.
“Satpam bilang kalau hilangnya tas saya itu keteledoran saya sendiri. Dan tanggungjawab saya sendiri. Satpam itu juga bilang kehilangan sudah beberapa kali di kamar pasien,” tutur Vica.
Jelas penjelasan security RS Permata Bunda tersebut menyakiti hati Vica. Menurut Vica Tidak sewajarnya security memberikan jawaban seperti itu, apalagi seolah satpam itu menggambarkan sistem keamanan yang tidak baik di sana karena dia menjelaskan kehilangan di kamar pasien sering terjadi.
Vica juga meminta kepada pihak RS keamananya untul lebih diperketat, agar tidak timbul korban lainya.
“Saya datang kesini untuk berobat, bukan untuk berwisata, walaupun pasien BPJS saya disini bayar yang artinya kami kesini harus ada pelayanan yang baik,” tuturnya.
Dikesempatan yang sama Manjemen RSPB Yusup Supriyadi membenarkan adanya barang milik pasien yang hilang.
“Atas nama manajemen RSPB saya mohon maaf, dan ini sebagai masukan buat kami dari fasilitas umum, ” Jelasnya
Yusup juga menjelaskam, tidak semuanya profesi itu saling berkaitan salah satunya satpam karena RS merupakan fasilitas umum
“Seperti halnya ada satpam dan medis, sangat jauh. Semoga bisa dengan adanya kejadian ini bisa selaras. Kami mohon dimaklum atas kesalahan yang terjadi,” paparnya.
Yusup juga menjelaskan, terkait kehilangan tas milik orang tua pasien yang sedang dirawat, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga aset dan fasilitas yang ada termasuk keamanan pasien.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan manajeman dan akan memperlihatkan rekaman CCTV kepada pihak keluarga pasien, “pungkasnya.**