FASHION, Sakata.ID:- Siapa sangka tas wanita merk ROUNN adalah buatan anak bangsa yang kini sudah memiliki tempat di hati pelanggannya dan tidak kalah dengan brand luar negeri. Brand lokal dibidang fesyen banyak dan tumbuh mengisi setiap ruang pasar di tanah air.
Produk fesyen buatan lokal misalnya beberapa brand sudah mampu bersaing dengan tren pasar global. Salah satunya yang dikembangkan oleh Jessica Ariella dan Ivan Tiono founder tas wanita ROUNN. Brand ini bahkan sudah berhasil mengisi etalase tas wanita pasar internasional bahkan sampai ke Italia, Amerika, Inggris, Lebanon dan Australia.
Hal tersebut terjadi karena founder tas wanita buatan anak bangsa ini, mengaku selalu memegang kunci inovasi sebagai penyelamat eksistensi produk.
Pada awal merintis usaha tersebut Jessica dan Ivan memperhatikan detik kebutuhan pelanggan terhadap tas custom. Dari sisi pemilihan warna dan inisial produk sesuai pesanan pelanggan, akhirnya membuat tas ROUNN menjadi tas dengan personal signature sampai saa ini dengan desain yang unik dan klasik.
Kebutuhan konsumen yang dibaca dan diikuti keinginannya menjadikan ROUNN sebagai brand lokal yang mampu merambah jejaring konsumennya tidak hanya di kota-kota besar di Indonesia bahkan sampai ke manca negara.
Sebagai pelengkap terhadap kebutuhan fesyen wanita, ROUNN juga tidak hanya memproduksi tas wanita. Tetapi aksesoris lainnya seperti dompet dan lain-lain. Bahkan sampai sepatu pria dan wanita.
Dukung Belanja Brand Lokal
Menjelang Hari Belanja Brand Lokal yang jatuh pada tanggal 5 Mei 2021 bahkan bertepatan dengan menjelang Hari Raya Idul Fitri, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengajak masyarakat meramaikan pilihan belanja pada brand lokal, seperti tas, sepatu atau baju.
Pihaknya mendukung berbagai bentuk untuk memajukan produk lokal agar bisa saling menguatkan dan berkembang. Baik itu prduk tas, maupun produk sandang lainnya agar tumbuh bersama maju bersama.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pun turut berpesan pada founder produk lokal agar tidak ketinggalan tren pasar global. Pengusaha lokal harus mampu berkompetisi menjawab kebutuhan tren pasar global.
“Terutama anak muda, mereka lebih suka produk yang unik dan inovatif. Saya juga ini sehari-hari pakai produk lokal dari Bandung. Lebih miring harganya kwalitas dan trend-nya gak ketinggalan sama brand luar,” kata Teten.
RS-01