Olahraga, SAKATA.ID: Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI 2023 sudah menghasilkan ketua yang baru yakni Erick Thohir.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini akan menjadi pemimpin induk sepak bola nasional empat tahun ke depan.
KLB PSSI berlangsung di Hotel Shangri La, Jakarta pada Kamis (16/2/2023) sudah dimulai sejak pukul 9.00 WIB.
Ada empat kandidat yang bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum PSSI. Pertama, La Nyalla Mattalitti, yang kedua Erick Thohir, ketiga Doni Setiabudi, dan keempat Arif Wicaksono.
Sementara satu kandidat lainnya yaitu, Fary Djemi Francis mundur.
Jumlah votes dalam KLB PSSI kali ini sebanyak 86. Mereka memiliki hak untuk menyalurkan suara dalam kongres pemilihan ketua baru itu.
Dalam hasil penghitungan suara di KLB itu, Erick Thohir mendapatkan suara terbanyak dengan total 64. Sementara itu, jumlah suara dari lawan Erick, La Nyalla hanya mendapatkan 22.
Banyak pihak berharap, dengan terpilihanya Erick Thohir menjadi Ketua PSSI segala pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dapat teratasi dengan baik.
Salah satu pekerjaan yang menanti Erick adalah Kompetisi Liga 2 dan Liga 3 yang saat ini berhenti akibat Tragedi Kanjuruhan. Kemudian kinerja wasit juga menjadi sorotan.
Seperti yang diungkapkan Komisaris Persib Bandung, Umuh Muchtar kepada pewarta sebelum acara KLB PSSI itu dimulai.
Dia memiliki harapan khusus untuk Ketua PSSI ke depan yakni terkait dengan perwasitan sepak bola Indonesia.
Umuh menekankan persoalan wasit harus menjadi poin yang utama. Pasalnya, siapapun ketuanya kelak, apabila sektor wasit tidak dibenahi, maka akan sama-sama saja.
“Sekarang saya soroti perwasitan. Kalau bisa ini bubarkan dulu wasit. Ganti dan pilih yang bagus,” kata Umum.
Ia menyampaikan bahwa tahu kalau di PSSI ini juga banyak wasit dengan kualitas yang bagus. Tapi, tetap ia menekankan permasalahan wasit harus diutamakan oleh Ketua PSSI terpilih.
“PSSI kalau mau maju, siapa pun ketuanya. Wasit harus difokusin dulu,” tegas Umuh.