REGIONAL, TASIKMALAYA: Warga Kampung Kebon Bencoy, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, digegerkan dengan perilaku MA (22) yang tega membacok sang adik dengan menggunakan sebilah golok.
Akibat perbuatan keji tersebut, korban diketahui bernama AD (19) harus mendapatkan penanganan tim medis RSUD SMC.
Aksi tersebut terjadi lantaran perkara sepele, pelaku MA tidak diberi pinjam motor oleh sang adik AD.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Rabu (11/02/2021) malam. Pelaku mengaku kesal setelah adiknya tak memberi pinjaman motor serta selalu melawan karena merasa jumawa bisa bela diri silat.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian Polsek Cisayong, Polresta Tasikmalaya, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara sekaligus mengamankan pelaku ke kantor polisi.
Kapolsek Cisayong, Polresta Tasikmalaya AKP Ajat Sudrajat membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, pelaku MA telah diamankan di Mapolsek.
“Jadi motif pembacokan kakak terhadap adik kandungnya itu, karena kesal tak diberi pinjaman motor. Korban malah marah-marah terhadap pelaku karena merasa menguasai bela diri silat,” kata AKP Ajat Sudrajat di Polsek Cisayong, Kamis (11/2/2021).
Ajat Menambahkan, selama ini korban sekaligus adik kandungnya selalu melawan kepada pelaku yang membuat kesal pelaku sampai akhirnya membacok korban.
Merasa Kesal Pelaku Mengambil Golok
Merasa kesal kemudian pelaku mengambil golok setelah cekcok karena tak dipinjami motor oleh adiknya dengan niat menakut-nakuti.
“Namun, pelaku malah membacok korban, sampai korban berlari meminta pertolongan warga. Karena kesal, pelaku pun mengejar dan membacok kembali leher belakang dan bagian tangan korban,” ujarnya.
Kejadian terjadi sekitar pukul 22.30 WIB malam tadi. Warga setempat menolong dan melaporkan kejadian ini pada polisi.
Menurut keterangan pelaku korban selalu marah apabila dimintai tolong.
“Korban mengalami sabetan golok beberapa kali di leher, kepala belakang dan tangannya,” jelasnya.
Akibat mengalami luka serius, korban langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat oleh warga yang ikut melerai dan membantu perawatan korban.
“Tebasan senjata tajam itu mengakibatkan korban terluka. Dengan berlumuran darah, korban berlari sambil berteriak meminta pertolongan,” ujar dia.
Guna dimintai keterangan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya, hingga saat ini pelaku mendekam di sel tahanan Polsek Cisayong, Polresta Tasikmalaya.
Sementara, korban yang mengalami luka sabetan golok semakin parah akhirnya dilarikan ke RSUD SMC Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
“Pelaku berhasil diamankan saat bersembunyi, di sebuah toilet sekolah. Saat ini pelaku masih dimintai keterangan oleh penyidik guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,” pungkas Kapolsek.