OLAHRAGA, SAKATA.ID – Tiga tim Liga 1 tolak lepas para pemainnya yang berstatus sebagai polisi untuk membela Bhayangkara FC.
Tim berjuluk The Guardian sendiri musim depan akan tampil di kompetisi Liga 2 karena terdegradasi.
Musim ini, Bhayangkara FC tampil kurang begitu bagus lantaran finish di peringkat ke 17 klasemen akhir.
Dari 34 pertandingan hanya mampu mengoleksi 20 poin saja dengan hasil 4 menang, 8 imbang dan 22 kali kekalahan.
Hal ini pun membuat tim juara Liga 1 musim 2018 ini harus merasakan turun kasta ke Liga 2 musim depan.
Karena sedang terpuruk, COO Bhayangkara FC Sumardji memberi pernyataan bila seluruh pemain berstatus polisi harus membela The Guardians di Liga 2.
Hal ini demi mengembalikan nama baik institusi Kepolisian Republik Indonesia dan tak ingin lama ada di Liga 2.
“Semua pemain yang berstatus polisi baik di Bhayangkara FC maupun bermain di klub luar wajib bertanggung jawab menaikkan kembali tim ini ke Liga 1,” kata Sumardji.
“Sudah saatnya loyalitas pemain itu ke institusinya di nomer satukan,” tambahnya.
Tiga Tim Besar Buka Suara
Persija, Persib dan PSM Makassar buka suara terkait rencana Bhayangkara FC memanggil pemain berstatus polisi untuk main di Liga 2.
Respons ketiga klub tersebut kurang lebih sama yakni belum mempertimbangkan untuk melepas pemain berstatus polisi milik mereka untuk bermain di Liga 2.
Di Persija Jakarta, ada nama Muhammad Ferarri yang tampil apik juga di Piala Asia U23 yang merupakan anggota polisi
Persija mengaku akan melihat terlebih dulu bagaimana Bhayangkara FC akan menarik Ferarri lantaran sang pemain masih memiliki kontrak di Persija.
“Masih belum tahu untuk Muhammad Ferarri,” kata Direktur Utama Persija Jakarta, Ambono Januarinto pada Rabu (8/5/2024).
“Pak Sumardji (COO Bhayangkara FC) juga menyebutkan bahwa ia akan mengikuti sesuai aturan untuk membawa Muhammad Ferarri,” tambahnya.
Sementara itu tim Persib Bandung memiliki Kakang Rudiyanto yang juga merupakan anggota kepolisian.
Menanggapi kabar ini, Bojan Hodak merasa aneh karena tidak pernah menemukan kasus serupa di negara lain.
“Saya tidak pernah melihatnya di negara lain,” kata Bojan Hodak.
“Saya tidak tahu karena ini aneh.”
“Jadi bagi saya, saya tidak benar-benar mengerti,” tambahnya.
Sementara itu, PSM Makassar yang memiliki Ananda Raehan sebagai anggota kepolisian juga enggan langsung melepas pemainnya itu ke Bhayangkara FC.
“Ya tidak boleh segampang itu,” kata Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Arsa.
Tiga Tim Liga 1 Tolak Lepas Pemain Berstatus Polisi ke Bhayangkara FC karena memiliki kontrak dan juga cukup dibutuhkan dalam tim.