Regional, TASIKMALAYA : Kepolisian di Kota Tasikmalaya membentuk Maung Galunggung. Guna memberantas kejahatan jalanan.
Tidak semua geng motor melakukan onar atau bertindak kejahatan jalanan.
Namun, Polres Tasikmalaya Kota mencatat kejahatan jalanan di Kota Tasikmalaya terutama oleh geng motor mengalami peningkatan di masa pandemi Covid-19 ini.
Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan menyebut geng motor yang melakukan kejahatan adalah oknum geng motor.
Lantaran banyak geng atau klub motor di Kota Tasikmalaya yang memiliki itikad baik dan tidak berbuat onar di jalanan.
Guna mengantisipasi kejahatan jalanan, jajaran Kepolisian Polresta Tasikmalaya membentuk tim khusus yang bernama Maung Galunggung.
Tim Kusus ini merupakan anggota gabungan dari berbagai fungsi di jajaran Polresta Tasikmalaya.
Mereka mendapat tugas untuk memberantas berbagai kejahatan jalanan. Terutama aksi geng motor yang kian merajalela di Kota Santri Ini.
Selain itu, Tim Khusus ini juga mendapat tugas membubarkan kerumunan massa di jam operasional malam.
Hal tersebut, tentu saja dalam rangka meminimalisir penyebaran Covid-19.
Doni menegaskan, tim Maung Galunggung ini guna memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Beberapa bulan yang lalu, di akhir 2020, aksi kriminalitas jalanan cukup meningkat. Khususnya kejahatan yang dilakukan oknum geng motor,” ujar Dobi kepada wartawan, Kamis (28/1/2021) sore.
Dia menambahkan, tim Maung Galunggung terdiri dari 30 petugas Kepolisian. Kelompok ini dibagi ke dalam dua tim. Tiap tim berisi 15 personel dari berbagai unit.
Jadi, tim yang dibentuk dari lintas fungsi ini dipilih dari perwira di masing-masing fungsi. Menjadi tim gabungan.
Dengan dibentuknya tim ini, kata Doni, berharap masyarakat tak khawatir saat di jalan. Juga tak menjadi korban kriminalitas jalanan.
Personel yang masuk tim Maung Galunggung ini memiliki kualitas dan kelebihan perorangan.
Doni mengatakan, mereka merupakan tim terbaik di setiap fungsi. Untuk melakukan kegiatan dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Doni menambahkan, Maung Galunggung tidak hanya memburu oknum geng motor pelaku kejahatan jalanan saja.
Namun, mereka juga memburu para pelaku pencurian kendaraan bermotor. Serta mencegah kerumunan massa.
Tim ini, ujar Doni, bergerak tak hanya bertindak prefentif tapi juga represif.
Jadi, lanjutnya, sambil mengedukasi masyarakat supaya mengingatkan protokol kesehatan, Maung Galunggung juga memperkuat fungsi dari Kepolisian.
Selain itu Kapolresta Tasikmalaya juga menjelaskan tindakan tegas di lapangan pun akan dilakukan bagi para pelaku kejahatan jalanan melawan tim tersebut ketika akan ditangkap.
Ada pun tim ini tugasnya dititikberatkan di hari libur menjelang akhir pekan, malam minggu, malam sabtu, dan malam hari libur nasional.
Nantinya, tegas Doni, tim ini bisa saja akan melakukan tindakan tegas dan terukur. Apabila ada kejahatan yang tertangkap tangan atau mengancam nyawa korbannya.
Jadi, ujar Doni, Maung Galunggung tetap tegas, terukur namun humanis.