Regional, Banjar: Dalam rangka persiapan penilaian Kota Banjar sebagai kota bebas pungli, Walikota dan Wakil Walikota Banjar mengikuti kegiatan asistensi pendampingan dari Tim Satgas Saber Pungli Provinsi.
Kegiatan persiapan penilaian Kota Banjar sebagai kota bebas pungli (pungutan liar) tingkat Nasional tahun 2021 tersebut, dilaksanakan di Aula Gunung Sangkur, Komplek Setda, Kota Banjar.
Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih mengatakan, guna terwujudnya kota bebas pungli, upaya pencegahan harus lebih diintensifkan tidak hanya melalui kegiatan sosialisasi, tetapi perlu tindakan represif.
“Perlu penanganan yang lebih represif dari berbagai pihak, agar Kota Banjar menjadi kota bebas pungli,” imbuhnya.
Lebih lanjut Ade menambahkan, implementasi kota tanpa pungli ditinjau dari lima parameter yaitu, SDM, operasional, sarana prasarana, penganggaran, serta inovasi dan kreasi.
Pemberantasan Pungli Harus Dilakukan Secara Tegas
Menurutnya, melalui konsep kota tanpa pungli, pemberantasan pungli harus dilakukan secara tegas, terpadu, efektif, dan efisien.
“Pemerintah kota Banjar, mendorong seluruh pelayanan publik dilakukan secara sistematis, serta membuat peraturan yang jelas dan tegas,” ucapnya
Ucapan terimakasih juga disampaikan oleh Walikota, dengan ditunjuknya Kota Banjar sebagai nominator kota bebas pungli tingkat nasional, perwakilan Provinsi Jawa Barat bersama Kabupaten Pangandaran dan Kota Bandung.
Sementara itu, Sekretaris Satu Satgas Saber Pungli Provinsi Jawa Barat AKBP Dedi Derwantho menuturkan, Kota Banjar memenuhi kriteria Kota Bebas pungli dalam rangka lomba Kota/Kabupaten bebas pungli tingkat nasional.
Tim Saber pungli provinsi Jawa Barat bertugas melakukan pendampingan dalam pelaksanaan penilaian tersebut.
“Ini kota Banjar sudah bagus ya, masuk nominator tingkat nasional perwakilan Jabar. Kami disini melakukan tugas pendampingan, sebagai langkah mewujudkan kota bebas pungli,” singkatnya. (RS02)