Regional, CIAMIS: Lingkaran Intelegensia Nusantara (LIN) mengungkap, tingkat pengangguran terbuka di kalangan pemuda Kabupaten Ciamis lebih tinggi dari angka Provinsi Jawa Barat.
Tentu saja, situasi ini menimbulkan keprihatinan bagi LIN. Mereka mengkritik kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis dalam menangani masalah pengangguran di Tatar Galuh ini.
Ketua LIN Hernawan Mahabrata menyampaikan bahwa kebijakan yang ada belum mampu memberikan solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan pengangguran.
“Data terbaru yang diperoleh LIN dari hasil ekspos Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) 2023 yang dilakukan oleh Universitas Brawijaya. Bahwa tingkat pengangguran terbuka di kalangan pemuda Ciamis rata-rata Ciamis 32,5%. Sementara Nasional 14,42%. Jawa Barat 20,79%,” beber dia.
Dia menegaskan, masalah ini memerlukan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Ciamis. Organisasi Perangkat Daerah yang berkaitan dengan ini pun perlu menyusun langkah-langkah konkret untuk mengatasi dampak negatifnya.
“Harus ada perhatian serius. Harus ada langkah-langkah konkret. Serta dibutuhkan kerja cerdas Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora). Dengan harapan. Ke depan pengangguran terbuka pemuda di Ciamis dapat berkurang secara signifikan,” beber Hernawan.
Dampak Pengangguran Terbuka di Kalangan Pemuda
Hernawan menyampaikan, data yang dileroleh LIN itu menunjukkan, banyak pemuda di Tatar Galuh ini yang menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi serta minat mereka.
Ia menegaskan bahwa tingginya angka pengangguran pemuda ini bisa berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Serta akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Ciamis secara keseluruhan.
Dia pun memandang, dari pengangguran pemuda ini bakal mengakibatkan berbagai masalah sosial. Seperti, akan adanya peningkatan jumlah kemiskinan, kriminalitas, dan adanya ketidakstabilan sosial.
Hernawan mengatakan, pihaknya merasa prihatin dengan tingkat pengangguran terbuka di kalangan pemuda yang cukup tinggi.
Padahal, lanjut Sekretaris DPD KNPI Ciamis ini, para pemuda adalah aset berharga bagi pembangunan daerah ini. Tetapi, keadaan sata ini mereka sedang menghadapi kesulitan dalam memasuki pasar kerja.
“Maka, perlu tindakan yang segera. Guna mengatasi masalah ini. Pemerintah juga harus memberikan kesempatan yang adil bagi pemuda untuk mengembangkan potensinya,” ujar Hernawan.
Ia menegaskan, LIN mendorong Pemerintah Kabupaten Ciamis supaya melibatkan pemuda dalam perencanaan dan implementasi kebijakan pembangunan ekonomi ke depan.