Regional, CIAMIS: Sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Ciamis meminta supaya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melaksanakan patroli rutin di Alun-alun.
Desakan itu muncul setelah insiden muda-mudi kepergok mesum di Alun-alun Kota Ciamis beberapa hari lalu.
Ketua Forum Pemuda Ciamis Eka Muntaha merespon kejadian tersebut, ia dengan tegas meminta Satpol PP untuk meningkatkan patroli rutin di kawasan tersebut guna mencegah kejadian serupa terulang.
“Seharusnya ada patroli yang lebih rutin di Alun-alun Ciamis supaya kejadian tersebut tidak terulang lagi,” kata dia pada Rabu (20/9/2023).
Ia menyampaikan, kejadian muda-mudi mesum di Alun-alun Ciamis telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga dan tokoh masyarakat setempat.
Eka menilai bahwa tindakan semacam ini merusak citra kota dan kawasan publik yang seharusnya aman dan nyaman bagi semua.
Hal yang sama juga disampaikan Wawan S Arifin, tokoh masyarakat setempat. Menurut dia, semua pihak harus bersama-sama menjaga fasilitas umun.
Selain tindakan yang merusak moral, kebersihan taman Alun-alun Ciamis pun perlu dijaga dan dirawat.
“Kita jaga sama-sama. Misalnya berupa taman di tengah kota ini. Harus bersih dari corat-coret. Apalagi bentuk-bentuk kegiatan yang amoral,” kata Wawan.
Ia mengaku sangat miris dengan kejadian tak senonoh yang terjadi baru-baru ini di Alun-alun Ciamis. Hal tersebut, lanjut dia, harus ditanggapi dengan serius.
“Miris sekali, apalagi itu terjadi di kursi panjang depan masjid Agung Ciamis. Bahkan, kejadiannya saat lampunya masih temaram. Itu sebelum direnovasi. Saat azan,” kata dia.
Wawan bahkan mengaku, sering melihat pasangan muda-mudi yang berpacaran di taman Alun-alun Ciamis itu. Lebih miris lagi, tak sedikit dari mereka berbuat mesum di tempat umum tetapi memakai jilbab.
“Sering juga kami melihat di depan masjid. Ada adegan yang sangat kurang pantas. Kadang yang lebih bikin miris lagi, perempuannya pakai jilbab,” kata dia.
Tokoh Masyarakat Ciamis akan Bawa Kejadian Serupa ke Ranah Hukum
Wawan menegaskan, kejadian tersebut sangat tidak elok, maka untuk mengantisipasi kejadian serupa, ke depannya harus ada anggota Satpol PP yang bertugas di taman tersebut.
“Kalau sampai ada pembiaran, tanpa ada tindakan apapun, maka hal demikian akan menjadi lumrah dan wajar. Ini masalah moral. Harus sama-sama kita cari solusinya,” ungkap dia.
Apalagi, lanjut dia, yang bermain di Alun-alun Ciamis itu bukan hanya orang dewasa. Tetapi ada anak-anak. Mereka jangan sampai melihat adegan seperti itu.
Wawan berpesan, siapapun orang yang pernah berbuat tak senonoh di Alun-alun Ciamis jangan lagi diulang. Perbuatan seperti itu bisa berkonsekuensi hukum.
“Saya janji. Jika nanti ada lagi perbuatan seperti itu, terulang lagi, akan kami bawa ke ranah hukum,” tegas dia.