Politika, GARUT: Aris Munandar, tokoh muda yang berasal dari Partai Golkar, dijadwalkan akan dilantik sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut periode 2024-2029 pada Senin (30/9/2024).
Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Barat Nomor 171.2/Kep.522-Pemotda/2024, akan dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri setempat.
“Insyaallah Kang, besok saya dilantik menjadi Ketua Dewan. Mohon doanya dari seluruh lapisan masyarakat Garut,” ujar dia, Minggu (29/9/2024).
Aris Munandar, yang lahir dan besar di Cikelet, Garut Selatan, dikenal sebagai salah satu figur muda potensial dalam dunia politik Garut.
Usianya yang baru 36 tahun tidak menghalanginya untuk terus berkontribusi dan aktif dalam dinamika politik di Kota Dodol itu.
Aris memulai kiprahnya di dunia politik pada tahun 2012, ketika ia bergabung sebagai staf ahli di bidang tani dan nelayan di Partai Golkar.
Seiring berjalannya waktu, ia menduduki posisi penting sebagai Bendahara Partai Golkar Kabupaten Garut dan terlibat aktif di berbagai sayap organisasi Golkar seperti Soksi, MKGR, dan Kosgoro.
Tahun 2019 menjadi titik awal perjalanan Aris sebagai anggota DPRD Garut. Kemudian, dalam Pemilihan Umum 2024, ia kembali terpilih sebagai anggota DPRD dengan perolehan suara terbanyak di Daerah Pemilihan (Dapil) 6 Garut, yang meliputi Kecamatan Cibalong, Pameungpeuk, Cikelet, Pamulihan, Pakenjeng, Bungbulang, Mekarmukti, Caringin, Cisewu, dan Talegong.
Sebagai tokoh muda Golkar, Aris membawa harapan baru bagi masyarakat Garut. Dia menyampaikan optimismenya untuk memimpin DPRD Garut dengan mengedepankan aspirasi masyarakat dan bekerja sama dengan tiga wakil ketua yang akan mendampinginya, yakni H. S. Fahmi dari PKB, Dilla Nurul Fadilah dari Partai Gerindra, dan Ayi Suryana dari PPP.
“Semoga kami dapat menjadi penyambung aspirasi masyarakat Garut. Menuju masyarakat yang unggul dan bermartabat,” tegasnya.
Aris juga menegaskan bahwa tugas besar menanti DPRD Garut, terutama dalam menjaga kesejahteraan dan kedamaian masyarakat di tengah tahapan kampanye Pilkada Garut yang sedang berlangsung.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam menciptakan suasana demokrasi yang damai dan kondusif, serta menghormati hasil dari proses pemilihan nanti, siapa pun yang terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Garut.
“Siapa pun nanti yang terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati masyarakat Garut harus tetap menjaga kedamaian dan kondusifitas. Maknai perbedaan sebagai sebuah persamaan menuju masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera,” pungkasnya.