SAKATA.ID:- Proyek pembangunan jalan Tol Bandung-Cilacap terus dibahas, penataan lokasi proyek ini ditargetkan selesai tahun 2020, pemerintah menargetkan pembebasan lahan mulai dilakukan pada tahun 2021.
Rencana pembangunan jalan tol Bandung-Cilacap ini akan memakan anggran Rp57 Trilyun. Ciamis menjadi salah satu daerah yang dilalui rute jalan tol tersebut.
Rute tol ini mulai dari pintuk Tol Gedebage-Tasikmalaya-Garut, kemudian diperpanjang rutenya dari pintu Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis-Pangandaran-Cilacap.
BACA JUGA : Bupati Ciamis: Angkutan Barang Harus Lewati Lingkar Selatan
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, pembangunan tol Bandung – Cilacap kemungkinan besar melalui Ciamis dan pihaknya juga menginginkan ada Exit Tol di wilayah Ciamis.
Ribuan Kapling Dibebaskan
“Akan ada ribuan kapling milik masyarakat yang akan dibebaskan. Jadi saya memohong dukungan dari pemilik lahan,” kata Herdiat dalam sosialisasi pembanungan Jalan Tol Bandung-Ciamis-Cilacap, di Aula Adipati Kusumadiningrat Setda Ciamis, Kamis (23/7/2020).
Masyarakat kata Herdiat, harus mendukung pembangunan jalan tol Bandung-Cilacap ini, karena akan memberi manfaat dalan berbagai hal.
“Perjalanan Bandung-Ciamis akan lebih cepat, dampak ekonomi juga akan terpacu, jika ada Exit Tol Ciamis,” kata Herdiat.
Investor
Salah satu keluhan investor kurang minat berinvestasi di Ciamis adalah waktu dan jarak tempuh perjanan. Sering macet dan berbagai kendala lain. “Jika jalan tol ini dibangung, ini akan memudahkan investor berinvestiasi di Ciamis,” kata Dia.
Karena itu dalam hal pembebasan lahan, Herdiat meminta masayarakat Ciamis tidak terpengaruh oleh segala bentuk provokasi yang mengambat proses pembangunan jalan tol Bandung-Cilacap via Ciamis.
“Saya juga minta kepala desa terus lakukan sosialisasi rencana pembangunan jalan tol itu agar pembanguannya bisa direncanakan sesuai target,” kata Herdiat.
Panjang Jalan Tol Bandung-Cilacap
Panjang tol Bandung-Cilacap ini 206 Kilometer dan terbagi menjadi dua seksi. Seksi pertama 95 kilometer Gedebage-Tasikmalaya dan seksi dua 111 Kilometer Tasikmalaya-Cilacap.
Kepala Dinas Binamarga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat Koswara mengatakan, tahap lelang ditargetkan selesai di tahun 2020, pelaksanaan pembangunan mulai 2021 dan ditargetkan bisa dilalui tahun 2024.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini melakukan support dalam pembebasan lahan dibantu oleh kepala daerah bupati/waki kota yang daerahnya terlalui oleh pembanguann jalan tol.(HM/02)*