Regional, CIAMIS: Hujan deras dengan intensitas yang cukup tinggi mengakibatkan tembok penahan tebing (TPT) di Desa Margajaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis ambrol.
Kejadian ini menyebabkan gangguan serius pada arus lalu lintas di sekitar area tersebut mengharuskan pihak berwenang mengambil langkah cepat.
Arus lalu lintas kemudian diatur dalam mode buka-tutup guna menjaga keamanan pengguna jalan.
“Kejadian longsornya TPT yang berada di jalan penghubung Kecamatan Sukadana dengan Rajadesa tersebut saat terjadi hujan deras kemarin,” ujar Danposmil Sukadana Serka Saelan, Senin (8/1/2024).
Peristiwa tersebut juga tidak hanya menyebabkan gangguan arus lalu lintas, tetapi menghadirkan ancaman serius bagi satu rumah warga yang berada tepat di bawah lokasi kejadian.
Penghuni rumah itu terancam tertimbun oleh material longsoran yang terjadi akibat amblesnya TPT. Pihak aparat setempat bersama tim gabungan lainnya segera merespons kejadian ini dengan sigap untuk mengevakuasi warga dan memastikan keselamatan mereka.
Saelan menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa atau cedera akibat insiden ini. Bagi dia, keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam penanganan peristiwa tersebut.
Meskipun belum ada proses perbaikan TPT, ia meminta masyarakat dan meminta penghuni sekitar area yang terdampak untuk tetap waspada serta mengikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas di lokasi kejadian.
Semua upaya sedang dilakukan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh kejadian ini.
Petugas juga telah mengarahkan pengemudi untuk bersikap waspada dan mematuhi instruksi pengalihan rute yang telah ditetapkan.
“Kami juga harus menjaga agar longsoran tidak semakin melebar. Dan saat ini, arus lalu lintas tetap diatur untuk melewati lokasi itu,” kata Saelan.
Dalam upaya mengantisipasi kemungkinan longsor susulan di lokasi yang rentan, petugas di Desa Margajaya, Ciamis, telah mengambil langkah pencegahan dengan menutupi titik longsor sepanjang 10 meter dengan lebar 4 meter menggunakan terpal plastik.
Keputusan ini diambil karena cuaca masih sering mengalami curah hujan, yang berpotensi meningkatkan risiko longsor susulan di area tersebut.
Penutupan dengan terpal plastik bertujuan untuk menahan aliran air dan material longsoran yang mungkin terjadi kembali, serta untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya kerusakan lebih lanjut.
Langkah proaktif ini diambil sebagai bagian dari upaya pihak berwenang untuk menjaga keselamatan dan mengurangi risiko bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area longsor.
Meskipun belum ada laporan resmi mengenai dampak hujan terbaru, tindakan pencegahan ini diambil sebagai langkah antisipasi yang penting.
Saelan dan tim gabungan juga terus memantau situasi dan memberikan informasi kepada warga sekitar tentang langkah-langkah keselamatan yang perlu diambil dalam menghadapi potensi bencana alam.
Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap mengikuti arahan petugas apabila situasi membutuhkan tindakan lebih lanjut.