Labuan Bajo Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat Berlibur

Travel, SAKATA.ID: Banyak sekali wisata di Labuan Bajo yang bisa kita eksplorasi. Tak hanya pantai, tapi juga ada gua dan desa wisatanya! Sepertinya memang tidak cukup sekali jika ingin berlibur kesini. 

Segera rencanakan liburan ke Labuan Bajo, terbang dengan nyaman dan dapatkan berbagai keuntungan di aplikasi perjalanan terpercaya. Jangan lupa disimpan atau di share ya, tag juga teman yang mau diajak liburan. 

Bacaan Lainnya

Pantai Merah Labuan Bajo

Keunikan pasir pantai yang berwarna merah muda ini membuat siapapun  terpana. Apalagi dengan biru dari air laut menjadikan pemandangannya sangat menawan. Tempat yang bagus untuk snorkeling. Pemandangannya lansekap dan warna airnya sangat indah. Jangan lupa selalu jaga kebersihan agar biota lautnya tetap lestari. 

Karena pasir pantai yang berwarna merah muda, lokasi ini dikenal dengan nama Pink Beach. Warna merah muda berasal dari hewan berukuran mikroskopis, Foraminifera yang kemudian memberi pigmen pada koral. Koral-koral tersebut hancur menjadi serpihan dan butirannya terbawa oleh gelombang laut hingga menjadi pasir pantai. 

Airnya sangat jernih. Spot wisata di Labuan Bajo satu ini biasanya jadi paket liburan Komodo setelah Pulau Padar dan Pulau Rinca. Lokasinya relatif lebih dekat dari Labuan Bajo sehingga mudah dijangkau. 

Gua Rangko, Tj. Boleng

Gua ini akan memberikan panorama mata air yang jernih dan berwarna biru. Wisata di Labuan Bajo ini pastinya membuat pengunjung takjub dengan keindahannya. Dari area pantai, Anda hanya perlu berjalan selama lima menit untuk sampai ke lokasi Gua Rangko. Medannya pun landai dan tidak terlalu jauh dari pantai. Untuk masuk ke area ini pengunjung harus membayar biaya retribusi Rp 20 ribu. 

Tempatnya bersih dan jika kamu beruntung datang saat sepi pengunjung, serasa  milik sendiri. Lokasi Gua agak turun ke bawah dan sudah difasilitasi undakan. Namun harus tetap berhati-hati karena beberapa titik ada yang licin, apalagi saat musim hujan. Disarankan berkunjung kesini saat siang hari di cuaca cerah. Karena jika gelap, cahaya fotografi jadi tidak maksimal. 

Jika ingin berenang disini pun perlu berhati-hati karena airnya cukup dalam. Tak ada salahnya membawa pelampung untuk berjaga-jaga. 

Pulau Kenawa, Poto Tano

Di pulau ini, pengunjung bisa snorkeling, diving, atau mendaki Bukit Kanawa untuk melihat keindahan dari alam yang ada disini. Pulau dengan hamparan padang rumput, tempat wisata di Labuan Bajo terbaik untuk menjauhkan diri dari hiruk pikuknya perkotaan. Seperti pulau pribadi, tarif menyeberang cukup terjangkau yaitu Rp 50 ribu bolak balik. 

Paling asik untuk melepas penat, menikmati sunrise di pagi hari, lalu snorkeling, makan, jalan-jalan keliling pulau lalu sorenya melihat sunset. Jangan lupa membawa bekal makanan jika ingin berlibur ke Pulau Kenawa. 

Pulau Kanawa merupakan pulau kecil yang memikat para wisatawan. Keunikan dari pulau ini berada pada bukit yang dapat didaki dan ada biota laut yang tak kalah keren. 

Danau Kelimutu, Desa Pemo

Selain pantai, ada juga wisata di Labuan Bajo berupa danau yang nggak kalah indahnya. Danau ini dikenal sebagai spot yang memiliki panorama sunrise terbaik di dunia. Tempat liburan yang sangat indah dan cocok bagi kita yang ingin refreshing. Jalan mulus, lokasi parkiran luas. 

Danau Kelimutu adalah danau yang memiliki tiga warna, yang berada di Flores Ende, Nusa Tenggara Timur. Keindahan alam yang sangat fenomenal dan luar biasa. Untuk wisatawan yang berencana liburan ke NTT, harus menyempatkan datang ke Danau Kelimutu. Tak jauh dari parkiran, kurang lebih satu jam perjalanan  kita bisa menemukan banyak spot foto. 

Jalur menuju lokasi mulus berkelok-kelok dan udaranya sejuk. Terdapat sebuah tangga yang membantu pengunjung  naik ke puncak gunung. Gak ada ruginya berkunjung kesini, malah tak cukup sekali. Tips berkunjung kesini, bawa bekal dari bawah saja karena makanan dan minuman yang dijual di atas agak mahal. 

Wae Rebo, Satar Lenda

Mengunjungi desa “Negeri di Atas Awan” yang bisa memberikanmu pengalaman liburan berbeda. Perjuangan mendaki selama 4 jam akan terbayar ketika sudah tiba di atas dengan pemandangan indah dan hijau. Desa Wae Rebo memiliki rumah adat dengan bentuk seperti lumbung kerucut dan berjumlah tujuh rumah saja. 

Dengan atap daun lontar yang ditutupi ijuk, rumah adat ini disebut Mbaru Niang. Saat berkunjung kesana, pengunjung akan disuguhi kopi Flores sebagai minuman penyambut dan dinikmati bersama dalam Mbaru Niang. 

Tempatnya nyaman, bersih dan sangat kental dengan nuansa budaya Manggarai. Penduduk kampung adat Wae Rebo sangat ramah kepada pengunjung, ada tanaman kopi dan cengkeh sebagai komoditas lokal. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *