Sosok, SAKATA.ID : Perempuan asal Indonesia, Tri Mumpuni, masuk ke dalam deretan tokoh muslim yang berpengaruh di dunia versi The Muslim 500.
Penobatan itu dilakukan oleh Pusat Studi Strategia Islam (Mabda). Beserta lembaga islam internasional non pemerintahan, Institut Pemikiran Islam Royal Aal al-Bayt.
Mereka merilis daftar ilmuan muslim paling berpengaruh di dunia. Diterbitkan pada Oktber 2020 lalu.
Ada 22 ilmuan muslim dari seluruh penjuru benua yang mempunyai pengaruh besar atas kemajuan teknologi.
Dari ke 22 nama itu, salah satunya wanita asal Indonesia. Yaitu Tri Mumpuni. Kabar menggembirakan ini datang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Di dalam akun Twitternya Jokowi mengumumkan penghargaan yang diraih dua ilmuan asal Indonesia. Selain Tri, ada nama Adi Utarini.
Dedikasi Tri Mumpuni
Tri lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 1964. Dia terkenal dengan dedikasinya untuk kemajuan desa.
Wanita 56 tahun ini berhasil mengembangkan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di wilayah terpencil di Indonesia.
Karyanya itu dinilai sebagai salah satu inovasi teknologi. Dunia pun sudah mengakuinya.
Bahkan beberapa negara di Asia sudah menerapkannya seperti Filipina.
Juga telah diterapkan di 65 desa di seluruh Indonesia. Serta satu desa di Filipina.
Karya Tri itu sudah membantu sektor usaha mikro.
Tri sering tinggal berhari-hari di satu desa terpencil, yang jauh dari akses informasi dan infrastruktur.
Dia lakukan hanya untuk memastikan kesiapan masyarakat membangun listrik mikro hidro. Karena itu ia juga banyak dikenal sebagai wanita desa.
Dipuji Obama
Direktur Eksekutif Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) ini bahkan pernah mendapat pujian secara langsung dari mantan Presiden Amerika Barrack Obama.
Ketika itu pada tahun 2010 di acara Presidential Summit on Enterpreneurship di Washington.
Obama menyebut nama Tri secara langsung dan memberikan penghormatan kelada wanita desa itu.
Banyak penghargaan yang sudah didapat Tri Mumpuni. Pada 2005 dinobatkan sebagai Climate Hero oleh World Wildlibe for Nature.
Kemudian pada 2012 mendapat Ashaden Awards. Kemudian di tahun yang sama, Tri juga meraih Magsaysay Awards.