Kesehatan, SAKATA.ID: Beredar kabar kalau Vaksin Nusantara, besutan eks Menteri Kesehata Terawan Agus Putranto dipesan Turki.
Informasi itu diungkapkan Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekuler dari Universitas Airlangga (Unair), Prof. Chairul Anwar Nidom.
Bahkan, ia menyebutkan Turki memesan 5 juta dosis Vaksin Nusantara.
Hal yang sama diungkap oleh Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay.
Saleh menyebut tentang pesanan vaksin itu dalam Rapat Dengar Pendapat pada Rabu (25/8/2021) lalu.
Kabar tentang hal itu langsung dibantah Duta Besar Republik Indonesia di Ankara, Lalu Muhamad Iqbal.
Ia buka suara soal rumor yang menyatakan bahwa Turki akan membeli Vaksin Nusantara.
Ia menegaskan, pemerintahan Turki Presiden Recep Tayyip Erdogan tidak pernah berencana membeli vaksin buatan Indonesia itu.
Salah satu alasannya adalah, lantaran Turki sudah mengembangkan vaksinnya sendiri.
Turki sendiri sudah kembangkan tiga jenis vaksin buatan sendiri. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya sudah memasuki uji klinis tahap tiga.
Iqbal juga mengungkapkan, hasil klarifikasinya kepada otoritas berwenang di Turki.
Sehingga ia dapat memastikan, Turki tidak pernah memiliki rencana, maupun pembicaraan untuk membeli vaksin asal dari Indonesia itu.
Iqbal juga mengatakan bahwa tidak ada pembicaraan dengan pemerintah Turki terkait rencana uji coba klinis Vaksin Nusantara tahap tiga di sana.
Ia mengungkapkan, angka kasus Covid-19 di Turki sudah di bawah 17 ribu kasus per hari.
Vaksinasi pun, katanya, di sana sudah lengkap, dua dosis, dan sudah mencapai 45% penduduk atau sekitar 93 juta dosis. Turki menargetkan vaksinasi mencapai 70% dalam sebulan ke depan.
Jadi, tegasnya, Turki tidak cocok untuk uji klinis vaksin tahap tiga. Apalagi untuk vaksin yang berasal dari Indonesia itu.
Tak hanya Iqbal, yang menyanggah informasi terkait pembelian vaksin oleh Turki.
Bantahan juga diungkap Siti Nadia Tarmizi. Ia merupakan Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan.
Siti tidak mendapat kanar soal Vaksin Nusantara yang diklaim dipesan Turki.