1092 Calon Haji Ciamis Batal Berangkat, Animo Calhaj Tinggi

pemberangkatan calon haji gagal
ilustrasi

REGIONAL, Ciamis, Sakata.id:-  Calon haji Ciamis yang gagal berangkat tahun 2020, kembali tidak bisa berangkat haji tahun 2021. Pemerintah RI secara resmi telah mengumumkan pembantalan pemberangkatan ibadah haji melalui Kementrian Agama RI, dengan faktor yang sama yakni pandemi Covid-19.

Kepala Kantor Kementrian Agama Ciamis  Asep Lukman mengatakan, sejak pemerintah mengumumkan pembatalan pemberangkatan ibadah haji, pihaknya langsuh bergerak menyampaikan sosialisasi atau maklumat Kemenag tersebut kepada seluruh KBIH di Kabupaten Ciamis. Ketua KBIH meneruskan maklumat ke calon haji Ciamis yang jadi anggotanya.   

Bacaan Lainnya

“Jika melihat data waiting list calon haji Ciamis 2019 kata Asep,  jumlahnya di 1092 calon haji. Mereka batal berangkat tahun 2020 karena corona. Tahun ini juga gagal. Meskipun sebenarnya persiapan sudah lebih matang,”  kata Asep.

Calon Haji Ciamis Sudah Divaksin Covid dan Lunas ONH

Jika tahun 2021 RI memberangkatkan ibadah haji, kesiapan calon haji kata Kepala Kemenag Ciamis sudah lebih siap dibandingkan dengan tahun 2020. Seluruh calon haji Ciamis sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19, dan biaya pemberangkatan ibadah haji (BIP) atau ongkos naik haji (ONH) juga sudah lunas semua.

“Paspor juga sudah diserahkan ke Kanwil Jawa Barat. Tetapi karena pembatalan, kami sudah tarik kembali Paspor Calhaj Ciamis.  Terkait ONH yang sudah lunas, calhaj bisa menarik kembali uangnya di bank,” kata Asep.

Sampai saat ini Pemerintah Arab Saudi pun belum mengumumkan terkait mekanisme penyelenggaraan ibadah haji 2021 khususnya bagi calon haji dari luar arab, termasuk jumlah kuota.

“Teknis operasioan, kuota, mekanisme, penyelenggaraan ibadah haji 2021, belum diumumkan oleh pemerintahan Arab Saudi, ” kata Konsul Haji dan Umroh KJRI Jeddah Endang Jumali.

Dilansir Arab News, Senin (7/6/2021) pemerintahan Arab Saudi rencananya akan mengumumkan penyelenggaraan ibadah haji 2021 pada beberapa hari ke depan.

Menteri Media Arab Saudi Majid Al-Qasabi mengatakan, pihak Kerajaan sedang mendalami pandemi Covid-19 dan mempelajari teknis penyelanggaraan.

Kerajaan Arab Saudi tidak menginginkan pelaksanaan ibadah haji tahun ini menjadi episentrum penyebaran Covid-19 bagi muslim dunia, juga kerajaan.

Pemerintah Arab sedang mendalami dan mempelajrai Covid-19, serta mekanisme pelayanan salama pelaksanaan ibadah haji berbasis daring atau menggunakan aplikasi yang sudah diujicoba pada pelaksanaan umroh yang dibuka secara bertahap.   

Minat Ibadah Haji Tidak Menurun

Kendati terkendala pandemi yang mempengaruhi pada pemberangkatan haji, namun minat warga muslim untuk menunaikan ibadah haji di Ciamis tidak menurun.

Kasi Urhaj Kemenag Ciamis Tatang Iskandar mengatakan, setiap hari selalu ada saja warga Ciamis yang mendaftar ibadah haji. “Animonya masih tinggi, tidak turun, bahkan bisa jumlahnya melebihi kuota 1092 orang,” kata Tatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *