Regional, GARUT: Kepolisian Resor (Polres) Garut) terus berupaya mengungkap misteri kebakaran rumah Saef di Kampung Cikopo, Desa Pameungpeuk, Kacamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
Aparat kepolisian setempat melakukan penyelidikan secara intensif guna memberikan kejelasan terkait penyebab serta pelaku di balik peristiwa tragis ini.
Pada Minggu (12/11/2023) sore, rumah Saef hangus terbakar. Rumah panggung berukuran 10 x 8 meter persegi itu ludes dilalap si jago merah.
Saef menyampaikan, sekitar pukul 15.00 WIB., sebelum kejadian, ia mendengar ada suara sebanyak dua kali seperti orang yang melempar batu dari luar rumah.
Namun, ketika ia melakukan pengecekan keluar rumah, tidak ada orang sama sekali.
“Sebelum rumah Saya terbakar. Saya mendengar ada suara sebanyak dua kali. Seperti orang yang melempar batu. Ketika saya lihat ternyata tidak ada siapa-siapa,” ujar dia.
Ia juga menceritakan, saat itu dirinya melihat kilatan cahaya dari luar rumah. Ternyata, ketika dilihat, api sudah membakar dinding rumah.
Saef mencoba memadamkan api dengan alat seadanya sayangnya api sudah menjalar ke atap rumah.
Kemudian, dia melaporkan kejadian nahas tersebut ke Kepolisian Sektor setempat. Warga dan aparat Kepolisian segera melakukan pemadaman api dengan alat seadanya. Tetapi rumah Saef tetap tidak tertolong.
Kapolsek Pameungpeuk AKP Dindin mengatakan bahwa sebetulnya api berhasil dipadamkan namun kondisi rumah hangus.
Ia menyampaikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya korban mengalami kerugian sekitar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).
Dindin menegaskan, berdasarkan laporan dan keterangan dari korban beserta saksi akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh Polsek Pameungpeuk.
Ia mengatakan bahwa saat ini korban beserta anggota keluarga sudah dievakuasi ke rumah kerabat terdekat untuk sementara.