Regional, GARUT: Universitas Garut (Uniga) berkomitmen untuk membentuk generasi berkarakter melalui program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).
PKKMB ini dilaksanakan selama tiga hari, sejak tanggal 19-21 September 2023, di Kampus Uniga, Jalan Raya Samarang Hampor Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
Rektor Uniga Dr. Ir. Abdusy Syakur Amin menyampaikan bahwa kegiatan PKKMB ini diikuti sekitar 1.509 mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024. Jumlah ini masih akan terus bertambah karena ada yang melalui jalur beasiswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Ia menyatakan, Uniga berkomitmen untuk membentuk generasi berkarakter melalui PKKMB.
PKKMB di Uniga tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga menekankan pentingnya pendidikan karakter sebagai fondasi utama dalam pembentukan kepribadian mahasiswa.
“Bahwa PKKMB di Uniga ini. Sejalan dengan Visi dan Misi yang diemban. Ini berdasar pada keputusan kementrian bahwa PKKMB harus disesuaikan dengan Misi dan Visi Perguruan Tinggi,” tegas dia.
Dalam kegiatan tersebut, katanya, mahasiswa Uniga dibekali materi seperti kehidupan berbangsa bernegara dan pembinaan kesadaraan bela negara.
Selain itu, mereka juga diberikan pembelajaran seperti sistem Pendidikan Perguruan Tinggi di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0.
Rektor Uniga menegaskan, yang terpenting adalah pendidikan karakter. Dimana mahasiswa harus mempunyai sikap intelektual, anti perundungan, anti Narkoba, anti korupsi, dan anti kekerasan seksual.
“Dengan begitu. Mahasiswa Uniga ini bisa menjadikan kampusnya lebih sehat,” ungkapnya.
Masih menurut dia bahwa saat ini Kampus Uniga sedang mengikuti program pertukaran mahasiswa. Ada dua kategori dalam pelaksanaannya yaitu Outbound dimana mahasiswa dikirim ke luar Pulau Jawa seperti ke Banda Aceh hingga Sorong, Papua. Jumlah yang dikirim sebanyak 38 orang.
Kemudian, ada pula Program Inbound. Yakni, Uniga menerima mahasiswa dari luar sebanyak 29 orang seperti dari Riau, Jambi, Kupang, Makasar, Palangkaraya, Wamena, Menado, dan Sorong.
Ia menjelaskan, tujuan dari pertukaran pelajar itu adalah agar mereka mengenal sistem pembelajaran di luar daerah. Maka, nantinya, para mahasiswa dapat mengimplementasikannya di sini. Begitu pun sebaliknya, bagi mereka yang datang ke sini.