Hiburan, SAKATA.ID: Video klip Home Rendy Pandugo ini mengangkat kisah tentang tentara yang berjuang di medan perang dan merindukan rumah untuk pulang. Rendy sendiri yang mengambil peran tersebut. Tentu, Ia mengenakan outfit lengkap tentara dari rambut hingga kaki dan dilengkapi dengan senapan di tangannya.
Solois Rendy Pandugo akhirnya merilis video klip dari lagu barunya berjudul HOME pada Jum’at (16/10/20) kemarin. Ini merupakan video musik ketiganya selama era pandemi ini. Sebelumnya penyanyi kelahiran tahun 1985 ini telah merilis video klip untuk lagu Paper Heart dua bulan lalu dan Edge of the Heart 7 bulan yang lalu.
Konsep Video Klip Home oleh Athea Visuals
Konsep perangnya sendiri merupakan ide dari Ivan Saputra Alam (Athea Visuals). Tidak hanya terinspirasi dari kisah tentara yang rindu rumah saat berada di peperangan, Ia juga terinspirasi dari pengalamannya saat bepergian jauh dan tak bisa pulang. Hal ini sungguh relate dengan keadaan sekarang di era pandemi. Tak semua orang bisa pulang ke rumah atau kampung halaman karena takut bisa menularkan.
Dilansir oleh Antaranews pada Minggu (18/10/20), solois yang pernah kolaborasi dengan Afgan Syahreza dan Isyana Sarasvati ini pun menjelaskan pesan dari video klip ini. Ia berkata bahwa maksud dari cerita ini adalah agar kita bersyukur memiliki rumah dan juga memiliki orang-orang yang ada di dalamnya.
Lokasi Syuting di Pelabuhan Ratu saat Pandemi
Sementara itu, pembuatan video klip Home Rendy Pandugo berdurasi 4 menit 54 detik ini dilakukan di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Melakukan syuting video klip di masa pandemi ini tentunya ada tantangannya sendiri. Hal tersebut pun diungkapkan oleh Ivan Saputra Alam.
“Syuting di tengah pandemi yang di mana konsepnya sendiri membutuhkan teknis eksekusi yang terperinci dan rumit. Dan bagaimana membuat audience bisa relate dan immerse secara emosional dengan dunia di dalam music videonya, walau belum pernah,” kata Ivan seprti dikutip tribunnews (17/20/20).
Athea Visuals dan Wonderland Records Miliki Visi Sama
Pemilihan Athea Visuals sendiri direkomendasikan oleh pihak label Wonderland Records. Alasannya adalah baik pihak label maupun Athea Visuals memiliki visi yang sama. Bagi dua pihak ini, audio dan visual merupakan dua elemen yang saling mendukung satu sama lain dan amat penting guna membuat rilis musik yang sempurna.
Bagi Rendy Pandugo, berkolaborasi dengan generasi muda bisa membakar semangat berkaryanya. “Berkolaborasi dengan talenta-talenta muda adalah salah satu cara gue untuk menjaga api semangat untuk terus berkarya,” jelasnya seperti dilansir oleh tribunnews (17/10/20)
“Dan salah satu alasan gue bekerja sama dengan Ivan adalah karena gue sangat penasaran dengan apa yang ada di kepalanya dia untuk menggambarkan cerita di lagu gue ini,” lanjutnya.
Menulis dan Memproduseri sendiri
Solois lulusan Universitas Airlangga ini memang mahir menulis lagunya sendiri. Berdasarkan informasi dari platform streaming musik Spotify, tertera keterangan bahwa Rendy sendiri yang menulis lagu ini. Selain itu hanya ada satu nama sebagai produser yaitu namanya sendiri.
Karya Rendy Pandugo sebelum HOME
Sebelum merilis lagu beserta video klip HOME, Solois kelahiran Medan ini juga telah merilis beberapa EP. Sebut saja AIR, CHAPTER ONE, dan CHAPTER TWO. AIR sendiri merupakan album EP yang berisikan 4 lagu yang semuanya merupakan karya duet bersama Afgan dan juga Isyana.
Selain album EP, Ia juga merilis beberapa single setelah album pertamanya The Journey pada tahun 2017. Adalah Heaven (ft Afgan dan Isyana), Feel So Right ( ft Afgan dan Isyana), Lagu Cinta (ft Afgan dan Isyana), Why? ft Matter Mos, dan Underwater.
Ia mulai dikenal dari perilisan lagu satu buah lagu cover Sebuah Kisah Klasik miliknya band asal Sleman Sheila on 7 pada tahun 2016. Pada saat itu banyak radio memutar lagu tersebut dan akhirnya sukses melejitkan namanya di belantika musik tanah air.
Menulis sendiri dan memproduseri sendiri lagu merupakan paket lengkap video klip Home Rendy Pandugo. Kapan pun Ia siap meluncurkan album terbarunya, fans selalu siap untuk menikmatinya.