Regional, Ciamis : Kasus konfirmasi positif Virus Corona Baru atau Covid-19 di Ciamis terus meningkat. Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengungkapkan, penambahan kasus lebih dari 100 orang dalam sebulan ini.
Padahal, dari pantauan SAKATA.ID hanya dalam seminggu kasus Corona meningkat hingga lebih dari 100 orang di Tatar Galuh ini.
Dari data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Ciamis, Rabu 18 November 2020 jumlah warga Ciamis yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 244 orang.
Jumlah itu semakin bertambah, pada Rabu (25/11/2020) jumlahnya menjadi 361 orang. Artinya, hanya dalam waktu seminggu, Virus Corona di Ciamis menyerang 117 orang.
Pada Jumat (27/11/2020) lalu Pemerintah Kabupaten Ciamis menggelar Rapat Koordinasi Pencegahan Pencegahan Covid-19. Di hari Jumat itu, positif Covid-19 mencapai 395 orang.
Artinya, sudah ada 34 orang yang baru terkonfirmasi Virus Corona di Ciamis dalam waktu dua hari.
Dari data tersebut, 395 orang, status yang masih aktif mencapai 162 orang. Rinciannya, 20 orang dirawat dan untuk 142 orang pasien terkonfirmasi lainnya melaksanakan isolasi mandiri.
Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Ciamis terus mengalami peningkatan yang signifikan. Data saat ini, Minggu (29/11/2020) mencapai 419 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Herdiat menjelaskan, ada kenaikan jumlah kasus positif lantaran intensitas tim medis Satgas Covid-19 yang terus melakukan tracing Covid-19 diperluas.
Tentunya, lanjut Herdiat, hal ini, guna meminimalisir penyebaran Virus Corona itu.
Dia menegaskan bahwa tes swab di Kabupaten Ciamis sudah benar-benar terukur dan serius. Bahkan, Herdiat mengklaim, dalam jumlah tes Swab ini, Ciamis sudah jauh melampaui standar yang ditetapkan WHO.
Dia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Ciamis tidak bermain-main dengan angka kasus Covid-19.
Herdiat menjelaskan bahwa pihaknya ingin membuktikan bahwa sebagai pemerintah, aparatur sipil negara (ASN), benar-benar menjadi pelayan masyarakat.
“Saya di sini tidak ada kepentingan politik. Hanya ingin benar-benar memperhatikan kondisi kesehatan masyarakat Kabupaten Ciamis,” tegasnya.
24 ASN Ciamis Terkonfirmasi Positif Covid-19
Lebih lanjut Herdiat mengungkapak, pada Rabu (26/11/2020) lalu, Pemerintah Kabupaten Ciamis telah melaksanakan tes swab kepada 300 orang.
Dari hasilnya ada 24 orang tenaga ASN yang terkonfirmasi Covid-19. Karena itu, dua kantor dinas di Ciamis ditutup.
Bahkan pada 26-27 November 2020 terdapat pengumuman penutupan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis.
Meskipun di dalam pengumuman itu tidak dijelaskan apa penyebab ditutupnya pelayanan IGD RSUD Ciamis itu.
Adanya ASN yang terpapar, Herdiat menegaskan, Pemerintah Kabupaten Ciamis berupaya mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Salah satunya dengan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Bupati tentang larangan ASN keluar daerah.
Klaster Perkantoran Jadi Pemicu Meningkatnya Konfirmasi Covid-19
Herdiat mengungkapkan, ada beberapa klaster yang menjadi pemicu penyebaran Covid-19 di Ciamis. Salah satunya adalah klaster perkantoran.
Pihaknya terus berupaya, secepatnya menurunkan penyebaran Covid-19. Apalagi, Ciamis memiliki agenda pesta demokrasi yaitu pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) Serentak pada 19 Desember 2020.
Pada pelaksanaan Pilkades Serentak 2020 Ciamis nanti, Herdiat meminta, seluruh petugas lebih tegas menindak orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Herdiat, sebetulnya Ciamis bisa dengan mudah menuju menjadi zona hijau. Asalkan saling mengingatkan atau saling mensosialisasikan terkait protokol kesehatan.