REGIONAL, Ciamis:- Volume sampah Ciamis bertambah saat pandemi Covid-19 . Ini disinyalir karena banyak aktivitas warga dilakukan di rumah selama diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Sampah tidak berkurang, bahkan setiap harinya bertambah sejak berdiam diri di rumah karena pandemi. Ekonomi memang lesu, tapi sampah bertambah,” kata Kepala Dinas Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis, H. Taufik Gumelar, Selasa (29/9/2020).
Sebelum DPRKPLH Ciamis melakukan askselerasi penanganan sampah volume sampah Ciamis mencapai 450 ton perhari, itu termasuk sampah organik dan anorganik. Dari 450 ton itu yang tertangani oleh program pengelolaan sampah sebanyak 120 ton perhari.
Sampah yang tidak tertangani itu dibawa ke TPA yang ada di Kecamatan Banjar Anyar Ciamis. Karena kapasitas yang masih kurang ideal untuk menampung volume sampah Ciamis dibuang ke TPA, maka DPRKPLH Ciamis melakukan akselerasi dengan berbagai program penanganan sampah.
Cara DPRPKLH Tangani Volume Sampah Ciamis
Akselerasi penanganan salah satunya dengan program sedekah sampah, bank sampah, pengelolaan sampah organik menjadi magot, dan sebagainya.
Sedekah sampah kata Taofik mengambil nilai-nilai keagamaan, namun tidak akan bersinggungan dengan para pelaku usaha rongsok atau pemulung sampah yang sudah ada.
“Karena keranjang sedekah sampah disimpannya di depan perkantoran tidak di depan rumah-rumah. Sehingga kecil kemungkinan terjangkau pelaku swasta atau para pemulung,” kata Taofik.
Sedekah sampah ini nanti disetor ke bank sampah dan akan dikonversi dengan rupiah. Lalu hasilnya diserahkan kepada Badan Amil Zakat untuk disalurkan kepada mustahik zakat.
Program bank sampah sendiri sudah berkembang dari semula sebanyak 73 bank sampah, menjadi 152 bank sampah. Bank-bank sampah itu tersebar, dan disana sudah terjadi pemilihan jenis sampah daur ulang, yang bisa dikonversi menjadi rupiah.
Penanganan sampah organik, DPRKPLH Ciamis melakukan edukasi pengelolaan sampah menjadi magot. Bahkan sudah ada Kampung Magot percontohan yang sudah berjalan dengan baik.
Melalui akselerasi penanganan sampah ini diharapkan volume sampah Ciamis dapat tertangani dan terkendali. Bahkan memberi manfaat bagi umat melalui sedekah sampah, juga manfaat ekonomi bagi masyarakat yang mengelolanya.
Membawa nilai fastabikul khairot (berlomba dalam kebaikan), DPRKPLH Ciamis meyiapkan reword. Penabung sampah terbanyak di bank sampah dalam satu tahun, akan mendapatkan hadiah berupa satu unit kendaraan motor dan pengelola banknya akan diberi hadiah satu unit VR atau motor bak.
“Alhamdulillah saat ini rasanya ada kenaikan kesadaran pemanfaatan sampah daur ulang, karena dalam setiap hari kami ada permintaan edukasi pengelolaan sampah 10-15 permintaan, jadi benar-benar sibuk di bidang itu,” kata Taofik.*