REGIONAL, INDRAMAYU:- Waduk Cipancuh Indramayu Jawa Barat di Desa Situraja Kecamatan Gantar, sudah dinyatakan rawan banjir. Hal itu dikarenakan dinding penahan bagian luar mengalami pergeseran bahkan amblas.
Debit air di Waduk Cipancuh Indramayu yang dibangun pada zaman Belanda ini sejak dua hari lalu mengalami peningkatan debit air akibat curah hujan tinggi.
Warga sempat panik, dengan beredarnya informasi waduk Cipancuh telah jebol. Padahal, ketika dicek kelapangan, waduk tersebut bisa berpotensi jebol dengan pergeseran tanah.
Warga di tiga kecamatan yang berdekatan dengan Waduk Cipancuh Indramayu diminta tetap waspada kendati waduk tersebut tidak jebol. Beberapa diantaranya sudah diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono setelah melakukan cek lapangan ke lokasi Waduk Cipancuh, langsung mengintruksikan untuk melakukan perbaikan darurat. Bahkan Basuki meminta Ahli Geoteknik dilibatkan dalam penanganan perbaikan.
“Ini menyangkut ribuan nyawa, jangan sampai jebol, harus segera diperbaiki ini mendesak. Waduk ini dibuat pada masa penjajahan Belanda,” kata Hadi melalui keterangan tertulis di Jakarta.
BBWS Citarum telah melakukan langkah darurat untuk menurunkan muka air waduk dengan membuka pintu air intake irigasi dengan mengarahkan pompa banjir dari BBWS Citarum dan BBWS Cimanuk.
“Sambil menunggu finalisasi desain perbaikan Waduk Cipancuh, langkah-langkah darurat sudah kami lakukan. Kami kerahkan eskavator, mobil pompa banjir, bahkan beronjong,” kata Kepala BBWS Citarum Anang Muchlis.
Tiga Kecamatan Terendam Jika Waduk Jebol
Jika Waduk Cipancuh Indramayu jebol, tiga kecamatan dalam bahwa bencana banjir dan berpotensi terendam air. Tiga kecamatan tersebut yakni Kecamatan Gantar, Kecamatan Harugeulis dan Kecamatan Kroya.
Sebagai langkah waspada dini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramyu telah mengerahkan dan menyiagakan ambulance di beberapa titik vital.
Jika kondisi Waduk Cipancuh tersebut terlihat semakin parah sirine ambulance akan dibunyikan untuk memberi peringatan kepada warga untuk bersiap-siap mengungsi.*