Regional, KOTA BANJAR : Masyarakat Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar mengeluhkan seorang warga yang mempunyai kontak erat dengan pasien Positif Covid-19.
Warga yang dimaksud berinisial N dan H, diprotes masyarakat karena tidak mau menjalani isolasi mandiri.
Karena itu, Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih didampingi Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, mendatangi rumah seorang warga yang memiliki riwayat kontak erat itu.
Sebelumnya, N yang merupakan istri dari H, termasuk dalam cluster keluarga. Mereka beserta keluarga pasien terkonfirmasi positif menjalani SWAB tes pada Jumat dan Sabtu (23 dan 24 Oktober 2020) di puskesmas Pataruman 1.
Seusai hasil SWAB keluar, berdasarkan PCR RSUD Kota Banjar, J (17) putri bungsu N dan H terkonfirmasi positif.
Namun J sempat dibawa pergi keluarganya ke Kota Tasikmalaya untuk menjalani Rapid Tes.
Maksudnya N dan H ingin membandingkan SWAB tes yang telah diperolehnya.
Mereka ke Kota Tasikmalaya tepat saat petugas medis akan mengevakuasinya untuk isolasi di RSUD Kota Banjar.
Akibatnya, keluarga pasien yang sebelumnya terkonfirmasi negatif harus menjalani kembali SWAB ulang, pasca menjadi kontak erat J.
Mereka harus menjalani isolasi mandiri sebelum menjalani SWAB ulang pada hari Kamis (29/10/2020) mendatang.
Sayangnya, anjuran isolasi mandiri dari pengurus lingkungan, gugus tugas maupun Babinsa dan Bhabinkamtibmas sama sekali tidak digubris N.
Mereka malah tetap menjalankan rutinitasnya. Terus beraktivitas di sekitar rumahnya dan di area pasar Kota Banjar. Sehingga, warga panik dan resah karena khawatir tertular.
Atas laporan dari beberapa warga, akhirnya Wali Kota dan Kapolres turun langsung memberikan edukasi kepada N. Agar melakukan isolasi mandiri dan tidak beraktivitas di luar rumah.
Guna memenuhi kebutuhan makan dan sebagainya bisa dibantu oleh pengurus lingkungan dibantu Kelurahan Hegarsari.
Ade Uu berharap warga kontak erat itu bisa mengikuti aturan mengenai isolasi mandiri. Lantaran status sebagai kontak erat pasien terkonfirmasi.
Sementara itu, Kapolres Kota Banjar menegaskan bahwa pihaknya akan menugaskan Bhabinkamtibmas dan melibatkan personil Linmas dalam mengawasi aktivitas kontak erat tersebut.
Agar mereka disiplin dalam menjalani isolasi mandiri dirumahnya.
Kontak erat ini, kata Kapolres, akan diawasi oleh anggotanya dibantu Linmas demi mencegah aktivitas yang dapat meresahkan warga lain.
Hal ini, lanjutnya, dia lakukan sebagai upaya preventif dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Usai didatangi walikota, rumah N kemudian disemprot desinfektan oleh relawan Jawa Barat Bergerak (JABER) untuk menetralisir lingkungan dari virus Corona.